Mohon tunggu...
Anis Nazihah
Anis Nazihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sinergitas Guru BK dan Guru PAI di Sekolah

10 Juli 2024   10:51 Diperbarui: 10 Juli 2024   10:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Abstrak
Pendidikan merupakan komponen penting dalam perkembangan manusia, terutama melalui bimbingan dan konseling di sekolah yang membantu siswa memahami setiap aspek kehidupannya. Penelitian ini membahas sinergitas antara guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menangani kenakalan siswa dan mengembangkan karakter siswa di sekolah. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, bimbingan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan yang berfokus pada kepribadian siswa. Guru PAI dan BK memiliki peran penting dalam mengatasi masalah kenakalan siswa dengan pendekatan dan metode masing-masing. Sinergitas antara keduanya diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama yang baik antara guru PAI dan BK dapat menghasilkan dampak positif terhadap perkembangan karakter siswa dan mencapai visi dan misi sekolah. Disarankan agar sekolah memberikan sanksi yang efektif dan tidak meninggalkan kegiatan keagamaan sebagai bagian dari penanganan kenakalan siswa.
Kata kunci: Bimbingan konseling, pendidikan agama islam, kenakalan siswa
Abstratc
Education is an important component in human development, especially through guidance and counseling in schools which helps students understand every aspect of their lives. This research discusses the synergy between Guidance Counseling (BK) teachers and Islamic Religious Education (PAI) teachers in dealing with student delinquency and developing student character at school. Based on Law no. 20 of 2003, guidance and counseling is an integral part of education that focuses on students' personalities. PAI and BK teachers have an important role in overcoming the problem of student delinquency with their respective approaches and methods. Synergy between the two is needed to achieve optimal educational goals. This research shows that good collaboration between PAI and BK teachers can produce a positive impact on the development of student character and achieving the school's vision and mission. It is recommended that schools provide effective sanctions and not abandon religious activities as part of handling student delinquency.
Key words: Guidance counseling, Islamic religious education, student delinquency

Pendahuluan
Menurut Chairul Anwar pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan dan membedakan manusia dari makhluk lain. Meskipun hewan juga "belajar", mereka lebih ditentukan oleh instingnya. Namun, manusia belajar sebagai kumpulan tindakan yang mendorong mereka untuk menjadi lebih dewasa dan hidup dengan makna yang lebih berarti.
Pendidikan merupakan komponen penting dalam perkembangan manusia karena diharapkan dapat membantu proses perkembangan ke tingkat yang lebih baik. Pendidikan tidak terlepas dari bimbingan dan konseling, terutama di sekolah, agar manusia dapat memahami setiap aspek kehidupannya, baik jasmani maupun rohani, serta dunia akhirat.
Di sekolah sangat mungkin ditemukan peserta didik yang bermasalah, dengan menunjukkan berbagai gejala kenakalan yang merentang dari kategori ringan sampai dengan berat. Di Indonesia, berdasarkan undang-undang pasal 1 ayat (1) No. 20 Tahun 2003 lembaga dan institusi pendidikan berusaha mewujudkan tujuan pendidikan untuk mengembangkan karakter siswa. Berdasarkan undang-undang tersebut, telah menempatkan bimbingan konseling sebagai bagian dari pendidikan yang berfokus pada aspek kepribadian atau karakter. Menurut Lilis Satriah, bimbingan konseling adalah proses memberikan bantuan kepada siswa, individu atau kelompok, atau individu untuk menyelesaikan masalah klien, membantu mereka memahami diri mereka, membuat keputusan, dan menyesuaikan diri dengan diri mereka sendiri.
Selain bimbingan konseling, sekolah juga memiliki elemen lain yang membantu membentuk karakter siswa. Salah satu elemen tersebut adalah pendidikan agama, yang merupakan mata pelajaran wajib di sekolah. Pendidikan agama sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran beragama yang berdampak pada perilaku dan moral. Bimbingan konseling dan pendidikan agama Islam adalah komponen penting dalam pendidikan karakter di sekolah. Bimbingan konseling dan upaya guru pendidikan agama Islam harus merancang program untuk membangun sinergi dalam pendidikan karakter siswa di sekolah, yang berdampak pada kualitas pengembangan karakter siswa. Oleh karena itu, prinsip-prinsip keagamaan dapat diterapkan untuk menangani masalah dalam bimbingan konseling. Dengan bantuan, konsultasi sekolah untuk menyelesaikan masalah yang ada di sekolah, termasuk masalah kenakalan siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam mengenai Sinergitas Guru BK dan Guru PAI di Sekolah.

Hasil dan Pembahasan
Layanan bimbingan dan konseling pada umumnya merupakan bagian yang integral dari keseluruhan proses pendidikan. Oleh karena itu, pelaksanaan layanan ini menjadi tanggung jawab bersama antar seluruh personil sekolah, yaitu kepala sekolah, guru-guru khusunya guru Pendidikan Agama Islam dan guru BK. Bimbingan dan konseling mencakup banyak aspek yang saling berkaitan, sehingga tidak mungkin jika pelayanan hanya dilakukan oleh konselor  saja. karena Pada dasarnya, masalah yang dihadapi siswa saat ini sangat kompleks, sehingga membutuhkan penanganan serta penanggulangan yang serius.  Kenakalan siswa adalah masalah yang harus ditangani oleh sekolah karena mengganggu pertumbuhan siswa. Konselor membantu siswa melalui program dan layanan bimbingan dan konseling sekolah serta dalam berbagai situasi dan kondisi. Penanganan dan perhatian khusus dari orang tua dan guru di sekolah diperlukan untuk mengatasi kenakalan siswa. Jika dibiarkan, kenakalan akan menjadi lebih parah dan lebih sulit untuk dihilangkan. Meskipun kenakalan siswa di sekolah termasuk dalam kategori ringan sampai sedang, masalah ini harus ditangani segera untuk mencegah agar tidak menjadi kenakalan yang lebih berat. Adapun upaya penanganan yang dilakukan oleh guru BK dan dan Guru PAI terdapat sedikit perbedaan, yaitu:
a.Upaya penanganan guru PAI terhadap kenakalan peserta didik:
1.Melakukan pendekatan terhadap peserta didik dari hati ke hati
2. Melakukan sholat dzuhur dan ashar berjamaah
3.Mengajak peserta didik dalam kegiatan positif
4.Mengajak peserta didik disiplin dalam mentaati peraturan sekolah
5.Motivasi mengenai nilai peserta didik
b.Upaya guru BK terhadap kenakalan peserta didik:
1.Melakukan pendekatan terhadap peserta didik
2.Membuat angket observasi
3.Menerapkan prosedur standar operasional sekolah
4. Layanan pemahaman diri
5.Bimbingan baik secara mandiri maupun kelompok
6.Layanan konsultasi dengan Wali kelas (pembinaan khusus atau pemberian sanksi)
Sinergitas kinerja guru adalah gabungan hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh guru selama melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. Namun, tugas utama masing-masing guru harus diselesaikan. Sebagian besar tanggung jawab guru adalah mengajar. Sebagai guru PAI,  bukan hanya memberi peserta didik materi keagamaan tetapi juga memberikan bimbingan, pengarahan, dan contoh yang baik untuk mendorong siswa ke arah kehidupan yang lebih positif dan bermanfaat. Penelitian ini membahas bagaimana guru PAI dan guru BK  bekerja sama. Seorang guru BK atau konselor sekolah bertanggung jawab untuk membantu siswa memecahkan masalah mereka dengan berbagai tugas yang telah diprogramkan. Berdasarkan pedoman pelaksanaan tugas guru BK, mereka bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Pedoman ini berfokus pada pengembangan dan pembinaan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
Oleh karena itu, sinergitas kinerja guru PAI dan BK, yang berarti bahwa guru bekerja sama dalam menjalankan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Diharapkan bahwa hubungan kinerja yang baik itu akan memiliki dampak yang signifikan dan hasil yang baik terhadap sekolah dalam mencapai visi dan misi mereka.Oleh karena itu GuruBK dan Guru PAI harus memiliki kerjasama yang baik dalam mengatasi berbagai permasalahan peserta didik di sekolah. Meskipun kedua guru tersebut mempunyai upaya tersendiri dalam mengatasi masalah peserta didik. Akan tetapi kedua guru tersebut saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik.

Kesimpulan
Sinergitas kinerja Guru BK dan Guru PAI di sekolah dapat diupayakan  dengan tindakan berdasarkan tugas dan fungsi guru sesuai dengan tanggung jawabnya. Pemberian bantuan yang diberikan oleh guru PAI merupakan bimbingan dari segi keagamaan peserta didik. Sedangkan bimbingan dari Guru BK adalah pelayanan bimbingan yang diberikan adalah dari segi psikologis peserta didik.
Saran
Sebaikanya sekolah memberikan sanksi yang membuat efek jera. Selain itu sanksi yang berupa ibadah atau kegiatan keagamaan tidak boleh ditinggalkan

Daftar Pustaka
Chairul Anwar, Hakikat Manusia dalam Pendidikan sebuah Tinjauan Filosofis (Yogyakarta:Suka Press, 2014), h. 73
Lilis Satriah, Panduan Bimbingan dan Konseling Pendidikan (Bandung: FOKUSMEDIA, 2018), hal. 32
Galih Satria Permadi. "Sinergitas Guru Pai Dan Guru Bk Dalam Menjaga Kedisiplinan Peserta Didik Di Smp Al-Kautsar Bandar Lampung," 2020, 17.
Nsaul Hukmiyah, HEMA. "Sinergitas Kinerja Guru Pai, Guru Bk Dan Wali Kelas Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di Smpta'miriyah Surabaya." 8, no. 5 (2019): 55.
Ramdan, Muhamad. "Sinergitas Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pengembangan Karakter Siswa Di SMK Negeri 1 Gunungputri." Inspiratif Pendidikan 9, no. 2 (2020): 234.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun