Penulis: Anissa Syafitri Sjarkowi, Wina Sinaga
Kegemukan dapat terjadi karena banyak faktor. Faktor keturunan berperan sebesar 40-70%, sedangkan sisanya merupakan faktor gaya hidup yang dapat kita ubah baik dari pola makan, pola aktivitas, dan pola tidur.Â
Sudah banyak yang membahas bahwa prinsip penurunan berat badan adalah kalori defisit atau membuat energi yang masuk dari asupan lebih sedikit daripada energi yang keluar dalam bentuk aktivitas.Â
Walaupun sudah mengetahui hal tersebut, seseorang seringkali tidak berhasil mencapai berat badan ideal. Mari kita bahas, apa saja yang dapat mendukung penurunan berat badan?
Seseorang yang sedang menurunkan berat badan, pasti sudah tahu perlu menghindari minyak dan makan makanan yang digoreng. Minyak menghasilkan energi lebih dari 2 kali lipat dibanding karbohidrat dan protein.Â
Selain itu minyak jika dipanaskan pada suhu tertentu juga dapat bersifat merugikan kesehatan, yang disebut  dengan lemak trans. Celakanya, makanan yang tersedia kebanyakan digoreng.Â
Coba kita kenyangkan tubuh kita dengan menyiapkan makanan yang tidak digoreng. Bagi yang beraktivitas di luar rumah, bawa bekal saja. Jika membawa bekal itu tidak sesuai dengan aktivitasmu, pastikan saat memilih makanan di luar tidak diolah dengan cara digoreng, misalnya sop ikan, ikan bakar, sop daging, soto ayam, rawon, atau sate.Â
Atau, saat kamu akan meeting dengan client sambil makan siang, bisa di restoran Jepang yang banyak menyajikan lauk non-goreng ataupun di restoran Minang dengan menu seperti sop ikan atau ayam pop. Jadi memang strateginya harus individual nih. Pastikan kamu mencari informasi, komunitas, maupun berkonsultasi ya.
Nah, selain itu kamu juga pasti sudah tahu anjuran makan sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung serat yang dapat memperlambat penyerapan lemak, sehingga dapat ikut keluar lewat buang air besar.Â
Kebutuhan vitamin dan mineral sehari juga dapat tercapai jika mengkonsumsi 3 porsi makan sayur dan 2 porsi makan buah. Artinya, setiap makan berat, kita perlu sayur, dengan selingan buah-buahan.Â
Masalahnya adalah, makanan di luaran jarang menyediakan sayur dan buah. Kalau ada yang menjual pun cara pengolahan belum tentu sesuai.Â