Mohon tunggu...
A. Anindita
A. Anindita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Perempuan dua puluhan, menulis secara amatiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengaruh Gagal Percintaan dengan Kehidupan

12 Desember 2014   02:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:29 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam, petang

Ya, pulanglah ke kandang

Dalam jerami-jerami yang jauh dari nyaman

Kalau-kalau kamu sedang tak beruntung,

Bermanjalah dengan beberapa yang terasa ratusan ujung,

menusuk sikumu

Payah betul

Gembala rebahan di kandang,

ternak terbaring di ranjang

-

Pagi, sayang

Kuncup tulip bermekaran di buku gambarku

Dua pertiga halamannya masih kosong

Antara rambut basah dan baterai ponsel terisi setengah,

aku bergumam

Sudah sarapan?

Kopi seduh murahan tumpah begitu mudah,

di atas prakarya yang dibuat susah payah

-

Kau tahu sayang,

aku tidak baik-baik amat

Masalah serapah tak ragu aku keluarkan

Masalah jodoh masa bodoh

Kalau punya badan tidak seperti gagang sapu kenapa?

Kalau punya wajah tidak terpahat sempurna kenapa?

Kalau aku cinta aku sendiri macam ini lalu apa masalahnya

-

Manakala kamu bertemu perempuan,

yang menghardikmu dengan sebait puisi di awal kenal

Mengirim rindu-rindu masam dalam keranjang

Yang bahkan semakin kamu baca semakin linglung dibuatnya

Maka jangan racuni ia dengan kata,

manis selamanya lalu lupa

Suatu saat nanti kamu pasti dibunuhnya lewat cerita

-

Gambar: dokumen pribadi

A. Anindita

10/12/2014

Selamat duapuluh Anindita sayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun