Mohon tunggu...
khaerul umam
khaerul umam Mohon Tunggu... Mahasiswa - frelencerr

Saya adalah mahasiswa Program Studi Informatika di Universitas Dian Nusantara. Saya memiliki minat yang kuat dalam pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan teknologi informasi. Saya berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan teknis dan pengetahuan akademis yang akan mendukung karir saya di bidang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Hati Menuju Ilahi

4 Juni 2024   21:19 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:39 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


**Jejak Hati Menuju Ilahi**

Di sepertiga malam, kudengar panggilan,
Suara yang lembut, menggetarkan keheningan,
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Kududuk dalam sujud, jiwa tergetar.

Bersama tasbih yang mengalun lembut,
Kupetik makna setiap butir dzikir yang terucap,
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar,
Dalam setiap lafaz, kurasakan hadir-Mu yang akbar.

Duhai Rabb, pemilik alam semesta,
Dalam keterbatasanku, kupanjatkan doa,
Memohon ampunan atas khilaf dan dosa,
Bimbinglah langkahku, jauhkan dari nestapa.

Tatkala siang berselimut surya,
Kulihat tanda kebesaran-Mu nyata,
Gunung, lautan, dan hamparan langit biru,
Menyaksikan kuasa-Mu yang tiada banding.

Di setiap helaan nafas dan degup jantung,
Nama-Mu kusebut dalam syukur yang mendalam,
Setiap nikmat yang Kau limpahkan,
Kujadikan bekal dalam perjalanan iman.

Ya Rahman, Ya Rahim, yang Maha Pengasih,
Dalam cinta-Mu, kutemukan kedamaian abadi,
Setiap detik hidupku, hanya untuk-Mu,
Menggapai ridha-Mu, tujuan akhir yang kudamba.

Hidup adalah perjalanan mencari cahaya,
Di jalan-Mu, kutemukan makna sejati,
Dengan iman yang kokoh dan hati yang tulus,
Kuharap rahmat-Mu selalu menyertai.

Semoga puisi ini memberikan kedalaman spiritual dan inspirasi dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan keimanan dan ketundukan kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun