Mohon tunggu...
khaerul umam
khaerul umam Mohon Tunggu... Mahasiswa - frelencerr

Saya adalah mahasiswa Program Studi Informatika di Universitas Dian Nusantara. Saya memiliki minat yang kuat dalam pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan teknologi informasi. Saya berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan teknis dan pengetahuan akademis yang akan mendukung karir saya di bidang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Berwudhu Suci

23 Mei 2024   14:18 Diperbarui: 23 Mei 2024   14:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lautan hatimu terhampar,  
Aku seolah mencari telaga suci.  
Tatkala air mata mengalir jernih,  
Seandainya boleh ku guna untuk berwudhu.  

Tiap tetes adalah doa yang mengalir,  
Menyucikan hati, menyegarkan jiwa.  
Air mata yang turun bukanlah rasa sedih,  
Tapi tanda cinta yang tulus dan abadi.  

Dengan setiap sentuhan airmu yang suci,  
Aku membasuh diri dari segala dosa.  
Dalam air mata tersembunyi kasih yang dalam,  
Yang mengalir sebagai rahmat dari Tuhan.  

Oh, seandainya boleh aku meminjam,  
Air matamu untuk berwudhu yang suci.  
Tak ada lagi dosa yang melekat,  
Hanya cinta suci yang membara di hati.  

Namun air mata adalah milikmu,  
Dari kedalaman hati yang terdalam.  
Biarkanlah ia mengalir sebagai tanda,  
Bahwa cinta kita akan abadi selamanya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun