# Pendahuluan
Filsafat, sering disebut sebagai cinta kebijaksanaan, adalah disiplin yang menelusuri pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan, pengetahuan, moralitas, dan hakikat dari realitas itu sendiri. Dalam perjalanan sejarah manusia, filsafat telah memainkan peran krusial dalam membentuk cara kita berpikir, memandang dunia, dan bertindak. Melalui eksplorasi mendalam terhadap berbagai cabang filsafat, kita dapat memahami lebih baik bagaimana pemikiran manusia telah berkembang dan bagaimana filsafat tetap relevan dalam kehidupan modern.
# Sejarah Singkat Filsafat
# Filsafat Kuno
Filsafat Barat dimulai di Yunani Kuno, di mana filsuf seperti Thales, Anaximander, dan Anaximenes mulai mempertanyakan asal-usul alam semesta dan prinsip dasar keberadaan. Namun, filsafat mulai benar-benar berkembang dengan munculnya Socrates, Plato, dan Aristoteles.
- **Socrates (470/469--399 SM)**: Dikenal sebagai bapak filsafat Barat, Socrates tidak meninggalkan tulisan apapun, tetapi ide-idenya disebarluaskan melalui karya murid-muridnya, terutama Plato. Socrates terkenal dengan metode dialektika atau metode tanya-jawab, yang bertujuan untuk menggali pemahaman dan memurnikan konsep-konsep dari asumsi yang tidak benar.
- **Plato (428/427--348/347 SM)**: Plato mendirikan Akademi di Athena dan menulis berbagai dialog yang menggambarkan ajaran-ajaran Socrates serta ide-idenya sendiri. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah teori bentuk (theory of forms), yang menyatakan bahwa dunia nyata hanyalah bayangan dari dunia ide yang lebih nyata dan abadi.
- **Aristoteles (384--322 SM)**: Murid Plato, tetapi sering kali berbeda pandangan dengan gurunya. Aristoteles menulis banyak karya yang mencakup logika, metafisika, etika, politik, dan ilmu alam. Salah satu konsep utamanya adalah teleologi, yakni gagasan bahwa segala sesuatu memiliki tujuan atau akhir tertentu.
# Filsafat Abad Pertengahan
Selama Abad Pertengahan, filsafat dipengaruhi kuat oleh agama, khususnya Kristen di Barat dan Islam di Timur. Filsuf-filsuf seperti Augustine, Thomas Aquinas, dan Avicenna memainkan peran penting dalam menyatukan pemikiran filsafat Yunani dengan doktrin agama mereka.