Mohon tunggu...
Anissa Aulia Rahmasari
Anissa Aulia Rahmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Tata Boga 2019 (UPI)

contact person: aarahmasari@gmail.com/anissaauliarahmasari@upi.edu

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tren Pariwisata Gastronomi di Bandung

5 Januari 2025   12:17 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tren Pariwisata Gastronomi di Indonesia
Pariwisata gastronomi di Indonesia berkembang sebagai bagian penting dari eksplorasi budaya dan kuliner, menarik wisatawan domestik maupun internasional. Keanekaragaman kuliner nusantara, mulai dari rendang di Sumatera Barat hingga papeda di Papua, menawarkan cita rasa autentik dari warisan kaya bangsa. Tren terkini meliputi festival kuliner, paket perjalanan berbasis makanan, dan kolaborasi dengan koki lokal untuk mempromosikan hidangan daerah. Media sosial juga berperan besar dalam memperluas daya tarik kuliner Indonesia secara global.

Tren Pariwisata Gastronomi di Bandung
Bandung, yang sering dijuluki "Paris van Java," telah muncul sebagai salah satu pusat gastronomi di Indonesia, memadukan cita rasa tradisional Sunda dengan inovasi kuliner kontemporer. Tempat makan jalanan seperti Cibadak Culinary Night dan kawasan Sudirman Street Food menjadi ikon wisata kuliner malam, menawarkan hidangan legendaris seperti seafood, mie kocok, nasi goreng mafia, hingga camilan seperti sate taichan. Kawasan ini tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga menjadi destinasi favorit bagi turis mancanegara yang ingin mencicipi kekayaan rasa khas Bandung.

Tren populer lainnya adalah pengalaman bersantap tematik, seperti hidden dining di lokasi rahasia yang menawarkan menu eksklusif dengan sentuhan seni, serta konsep farm-to-table di tempat-tempat seperti Dusun Bambu dan Saung Angklung Udjo, yang menonjolkan bahan-bahan lokal segar yang langsung diolah dari kebun. Tur kuliner yang menggabungkan gastronomi dengan eksplorasi budaya lokal juga semakin diminati, seperti tur kuliner di kawasan Braga yang menyajikan makanan tradisional Sunda diiringi cerita sejarah tentang masa kolonial di Bandung.

Salah satu daya tarik lainnya adalah kawasan Dipatiukur (DU), yang menjadi pusat kuliner anak muda dengan berbagai pilihan makanan murah dan nikmat. Dari warung ayam geprek yang pedasnya menggoda hingga cireng bumbu rujak khas Bandung yang menggugah selera, kawasan ini selalu ramai oleh mahasiswa dan wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa khas lokal. Tidak jauh dari sana, kawasan Gempol terkenal dengan hidangan sarapan legendaris seperti roti gempol, roti panggang yang disajikan dengan berbagai topping mulai dari cokelat, keju, hingga selai kacang buatan sendiri. Tempat ini telah menjadi destinasi wajib bagi mereka yang ingin menikmati suasana sarapan sederhana dengan nuansa nostalgia.

Pasar Cihapit juga menjadi pusat kuliner tradisional yang tak boleh dilewatkan. Selain berbelanja bahan segar, pengunjung dapat menemukan jajanan khas seperti nasi tutug oncom, batagor, dan lontong kari yang melegenda di area tersebut. Suasana pasar yang hangat dan autentik memberikan pengalaman bersantap yang tak hanya memanjakan lidah tetapi juga mempererat koneksi dengan budaya lokal Bandung.

Selain makanan jalanan dan tradisional, inovasi makanan juga menjadi ciri khas Bandung. Kreasi seperti seblak dengan berbagai tingkat kepedasan dan topping, pisang bolen modern dengan rasa keju atau matcha, hingga baso aci yang menjadi camilan hits generasi muda terus menarik perhatian wisatawan. Tidak ketinggalan, berbagai kafe trendi di kawasan Dago, Lembang, dan Punclut menawarkan konsep bersantap dengan pemandangan indah yang sangat Instagrammable, seperti rooftop cafes dan restoran terbuka yang menyajikan makanan lokal dengan sentuhan modern.

Budaya anak muda yang dinamis di Bandung mendorong kehadiran tempat makan unik yang mengedepankan desain kreatif, menjadikan kuliner bukan hanya soal rasa tetapi juga pengalaman visual. Platform digital seperti media sosial dan ulasan video oleh food vlogger semakin memperkuat daya tarik kuliner Bandung. Dengan keanekaragaman makanan, inovasi, dan integrasi budaya lokal, Bandung terus memperkokoh reputasinya sebagai salah satu destinasi gastronomi terbaik di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun