Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 21 Juli 2024 dan diadakan di rumah warga serta mushola Dusun Jetis. Acara ini dihadiri oleh sekitar 140 peserta dari kalangan ibu-ibu PKK Dusun Jetis, yang terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan RW. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan kerajinan tangan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan bahan-bahan daur ulang untuk menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomis.
Pengenalan Kerajinan dari Kawat Bulu dan Limbah Kertas
Pelatihan dibuka oleh Ketua Tim KKN, Ahmad Fadlil Asy-syarofi, mahasiswa Jurusan Administrasi Negara. Dalam sambutannya, Fadlil menjelaskan tujuan dari program ini, "Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Selain itu, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita," jelas Fadlil di hadapan para peserta.
Sesi pertama dimulai dengan pengenalan dasar tentang bahan-bahan yang digunakan, yaitu kawat bulu dengan berbagai warna untuk membuat bunga dan pot, serta limbah kertas yang diolah menjadi isi pot. Bahan lain yang digunakan meliputi lem tembak, gelas kertas, dan gunting.
 Langkah-Langkah Pembuatan Bunga dan Pot
Pelatihan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan bunga dari kawat bulu. Prosesnya dimulai dengan membentuk kawat bulu menjadi kelopak bunga sebanyak 12 kelopak bunga yang kemudian dirangkai satu per satu hingga membentuk bunga yang utuh, selanjutnya membentuk benang sari dari kawat bulu yang digulung hingga membentuk seperti obat nyamuk bakar, kemudian membuat daun dari kawat bulu yang dilipat hingga menyerupai daun. Langkah terakhir yaitu menyatukan semua kawat bulu yang telah dibentuk menggunakan lem tembak hingga membentuk bunga matahari. Peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik ini dengan bimbingan dari mahasiswa KKN.
Selain itu, pelatihan pembuatan pot dari limbah kertas juga mendapatkan perhatian besar. Dengan cara mengolah dan membentuk kertas bekas, peserta diajarkan cara membuat pot yang dapat digunakan sebagai media tanam atau dekorasi. Peserta juga diajarkan cara memanfaatkan gelas kertas sebagai dasar pot dan menggunakan lem tembak untuk merangkai bahan-bahan tersebut.
Peluang Usaha UMKM dari Kerajinan Tangan
Pelatihan ini tidak hanya sekadar memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga setempat. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan membuat berbagai kreasi buket bunga yang unik dan menarik. Hal ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, terutama dalam mengisi pasar kerajinan tangan yang terus berkembang.
Respons Positif dari Peserta