Mohon tunggu...
Anissa Indri
Anissa Indri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNTUPI Kelompok 146 Ikut Meriahkan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H dengan Mengikuti Pawai Obor

23 Agustus 2022   23:00 Diperbarui: 24 Agustus 2022   00:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LEMBANG - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat atas segala sesuatu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan berlangsung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 146 UPI diselenggarakan di Desa Kayuambon tepatnya di RW 11 Kampung Sukamaju, program kerja ini dilandasi tema yang diberikan oleh LPPM UPI yaitu "Desa Pendidikan Sepanjang Hayat". Dari sekian banyak kegiatan yang kelompok kami selenggarakan dan ikuti, terdapat salah satu kegiatan yang paling berkesan karena penulis baru pertama kali ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang dimaksud adalah mengikuti pawai obor bersama warga RW 11 Kampung Sukamaju untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1444 H.  

Pawai obor diselenggarakan dengan adanya kolaborasi antara Karang Taruna RW 11 dan Mahasiswa KKN kelompok 146 untuk bersama-sama memeriahkan Tahun Baru Islam 1444 H di Kampung Sukamaju yang sudah menjadi tradisi warga sekitar. Kegiatan ini terus-menerus diselenggarakan dari tahun ke tahun, akan tetapi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia yang membuat seluruh tatanan lumpuh, maka kegiatan perayaan ini ditunda dalam kurun waktu dua tahun lamanya yaitu tahun 2020 dan 2021. Selain bertujuan untuk ikut memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam 1444 H, pawai obor juga bertujuan untuk kembali mempererat silaturahmi antar warga sekitar. 

dokpri
dokpri

Kegiatan perayaan ini dimulai setelah ba'da Isya atau pukul 19.30 yang diawali dengan pembukaan oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua BPD, Pak RW 11, dan Ketua DKM Masjid At-Taqwa. Beberapa tokoh masyarakat memberikan nasehat, arahan-arahan, dan etika yang harus dipatuhi warga untuk mengikuti pawai obor. 

Pawai obor lebih banyak di ikuti oleh anak-anak sehingga memerlukan pengawasan yang lebih ketat, anak-anak dilarang membawa obor selama proses pawai berlangsung karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sambutan terakhir dari Ketua DKM Masjid At-Taqwa ditutup dengan dinyalakannya kembang api sebagai simbol pelepasan bahwa pawai obor telah resmi dibuka. Barisan pertama pawai obor diisi dengan Karang Taruna dan Mahasiswa KKN yang bertindak sebagai penunjuk arah yang kemudian disusul anak-anak yang didampingi juga oleh Mahasiswa KKN dan orang tua masing-masing anak.

dokpri
dokpri

Pawai obor yang diselenggarakan menempuh rute sekitar 4 km yang mampu diselesaikan dengan kondusif dan tertib, serta tepat waktu. Kegiatan pawai obor selesai tepat pukul 21.00 dan kemudian dilanjut dengan pembagian doorprize yang sebelumnya telah dibagikan kupon berisikan nomor doorprize. Terdapat beberapa anak yang memenangkan doorprize, mereka terlihat gembira dan tertawa lepas bersama teman-temannya yang lain. Kegiatan perayaan Tahun Baru Islam resmi ditutup pada pukul 22.00 dikarenakan keesokkan harinya terdapat kegiatan perayaan lain seperti, lomba mengaji, dan menyanyi yang pesertanya adalah anak-anak TPA Masjid At-Taqwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun