Mohon tunggu...
Anis Nur Kholifah
Anis Nur Kholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Milik Kelompok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mahasiswa Amikom dalam Digital Marketing dan Menguatkan SDM Desa Wisata Panjangrejo

15 Januari 2023   21:24 Diperbarui: 15 Januari 2023   21:41 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

YOGYAKARTA - Gerabah merupakan suatu kerajinan unik yang terbuat dari tanah liat dan dibentuk serta diukir menjadi barang yang mengandung nilai seni yang tinggi. Di Indonesia, kerajinan gerabah telah dikenal sebagai komoditas ekspor ke berbagai negara. Sehingga tak sedikit terdapat sentra kerajinan gerabah yang tersebar di Indonesia salah satunya ialah Sentra Kerajinan Gerabah Panjangrejo, yang berdiri sejak tahun 1978 hingga saat ini. Seperti yang di sampaikan Ketua Siti Rejeki "Sentra kerajinan gerabah di Panjangrejo pernah mencapai era keemasan di awal tahun 2000an, kemudian gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Mei 2006 membuat terputusnya sejarah perkembangan kerajinan di Panjangrejo". 

Saat ini, sentra industri Panjangrejo dikelola oleh komunitas "Siti Rejeki". Komunitas ini berdiri sejak tahun 2015 dan telah memberikan kontribusi antar pengrajin gerabah di Desa Panjangrejo. Dengan jumlah anggota berjumlah 45 orang, Komunitas ini befokus membuat kerajinan gerabah sebagai cinderamata.

Dibalik potensinya sebagai desa wisata rintisan dan sentra industri gerabah, melalui survey yang telah kami lakukan di Desa Panjangrejo terdapat beberapa permasalahan yang mereka alami, yaitu (1) mengalami penurunan minat wisatawan karena kurangnya kesadaran pemuda dalam membangun rintisan desa wisata, (2) masih mendapat bantuan dari pemerintah dalam pemasaran melalui website sehingga belum bisa berdiri sendiri, (3) belum memiliki sosial media dan kurangnya penguasaan sosial media sebagai sarana pengenalan produk, (4) belum memiliki identitas produk yang kuat seperti logo, (5) kurangnya promosi dan penguatan SDM, (6) belum memiliki akses yang jelas menuju lokasi, seperti Google Maps sehingga tidak dapat menampilkan rute menuju lokasi. 

Sosialisasi ini beranggotakan 10 mahasiswa dan diketuai oleh M.Dias Lorian Putra dengan dosen pembimbing Efina Nurussa'adah, Dosen Ilmu Komunikasi  Universitas Amikom Yogyakarta. Bertujuan untuk ikut serta dalam upaya pengembangan kembali potensi Desa Panjangrejo menjadi Desa Wisata Rintisan Gerabah melalui berbagai solusi yang kami tawarkan, sebagai berikut (1) Dengan memberikan pelatihan dan edukasi pentingnya pelestarian kerajinan gerabah melalui sosialisasi yang kami berikan mengenai promosi & platform pemasaran digital (2) Pembuatan logo dan identitas kerajinan gerabah Desa Panjangrejo serta menciptakan petunjuk lokasi Desa Wisata Rintisan pada aplikasi Google Maps dan (3) Melakukan promosi melalui media sosial.

Kegiatan proyek sosial ini dilakukan dalam tempo waktu 5 bulan September 2022 sampai Januari 2023 yang terbagi dalam 3 tahap, yakni pra kegiatan, kegiatan utama, dan pasca kegiatan. Pada pra kegiatan Jum'at (28/10/2022), kami menyiapkan hal-hal seperti surat perizinan yaitu mencakup perizinan persetujuan mitra, surat izin dari Kelurahan Panjangrejo dan BAPPEDA Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kegiatan utama yang dilaksanakan mulai tgl 19 November sampai 20 Desember 2022. Dihari pertama pada Sabtu (19/11/2022) kami melakukan kegiatan di Desa Wisata Rintisan Panjangrejo dengan melakukan Workshop Konsep.

Dokpri
Dokpri

Materi Workshop Konsep menjelaskan dan mengedukasi tentang bagaimana tahapan  yang harus diketahui terlebih dahulu ketika ingin memasarkan produk melalui digital atau media sosial lainnya. Kemudian pada hari Minggu (20/11/2022) kami memberikan edukasi kepada warga sekitar tentang tahapan pemasaran atau teknis melalui media digital. Kemudian pada Sabtu (26/11/2022) kami memberikan edukasi kepada warga Desa Panjangrejo tentang Workshop Editing foto maupun video, kami juga melakukan beberapa kegiatan lainnya seperti, foto produk serta bagaimana cara produk yang ditawarkan terlihat dimarketplace dan juga melakukan pengambilan beberapa video produk.

Kemudian setelah itu kami mengadakan pertemuan dengan karang taruna desa setempat pada Sabtu (3/12/2022). Setelah itu kegiatan pasca produksi pada Selasa (6/12/2022) untuk membuat logo Siti Rejeki, agar masyarakat maupun pengunjung mengetahui identitas dengan mengingat logo yang menjadi ciri khas utama Siti Rejeki. Kemudian pembuatan katalog pada Kamis (15/12/2022) dan pembuatan company profile pada Selasa (20/12/2022).

Diharapkan usaha kerajinan gerabah di Desa Panjangrejo ini lebih terkenal dan maju dengan rencana program kami yaitu membuat langkah baru dengan melakukan sosialisasi strategi digital seperti membuat media sosial sebagai media promosi, membuat katalog serta pembuatan company profil yang bertujuan untuk lebih mengenalkan usaha gerabah ke khalayak luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun