Mohon tunggu...
Anis Nur Farida
Anis Nur Farida Mohon Tunggu... Guru - menikah

mahasiswi semester 7 di Universitas PGRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serunya Belajar Numerasi dengan Media Pom Pom untuk Anak SD

18 September 2020   11:13 Diperbarui: 18 September 2020   11:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semarang- Program KKN Tematik Covid 19 yang di selenggarakan oleh Kemendikbud dan beberapa lembaga lain termasuk Universitas PGRI Semarang, telah membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi yang melanda Negeri ini. Salah satu tema yang diusung adalah Literasi&Numerasi, yang mengharuskan mahasiswa untuk bekerja sama dengan Sekolah Dasar memberikan pelayanan pendidikan baik di sekolah secara langsung atau tatap muka maupun secara on line atau biasa disebut daring.

Untuk mengatasi masalah yang timbul saat menggunakan pengajaran daring, Anis Nur Farida yang saat ini tercatat sebagai salah satu mahasiswa semester 7 dari Prodi PG PAUD di Universitas PGRI Semarang mengadakan program Bimbingan Belajar sebagai salah satu program kerja dari KKN yang diikutinya. Dengan Bimbingan dari Bapak Sunan Baedhowi, S.Ag., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, mahasiswi yang masuk dalam kelompok 15 ini melakukan inovasi dalam kegiatan belajar untuk anak SD yang ada di sekitar rumah tepatnya di RT 03 RW 01 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang agar anak-anak lebih semangat dan senang dalam belajar. Salah satunya dengan menggunakan media Pom Pom dalam mengajarkan Numerasi seperti membilang, menjumlah, mengurangi, perkalian dan juga pembagian.

Anak-anak  di kelas 1 dan 2 yang memang masih dalam tahap peralihan dari kongkrit ke abstrak menjadi lebih mudah paham dengan adanya contoh nyata. Selain itu, Anak-anak juga terlihat ceria dan lebih antusias karena selain belajar mereka juga bermain dan mencoba mencari jawaban tanpa terbebani dan takut salah. Matematik yang biasanya memusingkan dan menakutkan menjadi menyenangkan karena dilakukan dengan bermain dan bereksperimen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun