Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kahayya, Destinasi Istimewa dan Surga yang Tersembunyi di Pelosok Selatan Sulsel

30 Desember 2015   19:56 Diperbarui: 30 Desember 2015   20:10 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto Jihad saat berfose di atas bukit Kahayya, ia seorang intel polisi di Polsek gantarang yang pertama kali memperkenalkan saya tentang Kahayya"][/caption]

Sore tadi tepat pukul 17.00 WITA, seorang kawan yang kebetulan bekerja di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba Sulsel, menelpon dan meminta tanggapan saya soal Kahayya. Konon, Pihak Pemda, mulai januari 2016 mendatang, akan membuat program khusus dalam rangka menjadikan Kahayya sebagai desa wisata.

Kahayya adalah sebuah desa pegunungan di pelosok Kabupaten Bulukumba. Desa ini berjarak sekitar 35 Kilometer dari kota Bulukumba atau sekitar 180 kilometer dari kota Makassar. Tempat ini, belum terlampau familiar bahkan bagi warga Bulukumba sendiri.

“Bagaimana pendapat anda tentang Kahayya? Kebetulan, saya pernah membaca buku anda tentang Kahayya? Tanya kawan saya itu. Saya katakan bahwa Kahayya adalah sebuah destinasi istimewa dan sekaligus surga yang tersembunyi di bagian Selatan Sulsel. Dan saya selalu bersemangat bila berdiskusi soal tempat itu.

“Apa sebetulnya yang menarik di Kahayya? Apakah tempat itu layak dijadikan tempat wisata? Pertanyaan ini membuat saya tambah semangat. Terlampau banyak hal yang eksotik, otentik, dan mencengankan di Kahayya. “Anda pernah ke sana?” saya balik bertanya. Sang kawan itu menjawab, belum. “Segeralah ke sana bung,” kata saya.

Kahayya awalnya hanyalah sebuah dusun kecil yang dihuni oleh petani yang berladang cengkeh, kopi dan buah-buahan. Belum cukup satu dekade, Kahayya resmi menjadi sebuah desa yang berdiri sendiri dan berpisah dari induknya (Desa Kindang).

Kahayya adalah daerah perbukitan atau anak gunung Bawakaraeng yang berbatasan langsung dengan dua Kabupaten yakni Sinjai dan Bantaeng. Berbeda dengan daerah perbukitan umumnya, Kahayya semakin memukau karena dibentengi oleh gugusan gunung dan bukit, hulu sungai balantieng, dan suhu udara yang menyejukkan.

Saya mengenal Kahayya pada tahun 2012 lalu (baru sekitar 3 tahun silam). Padahal, saya adalah warga asli Bulukumba yang mengenyam pendidikan hingga SMA di daerah ini. Saya diperkenalkan Kahayya oleh seorang anggota intel polisi yang bertugas di sana. Dari cerita sang intel polisi itulah, saya langsung ke sana bersama sejumlah rekan. Sesampai di sana, saya benar-benar takjub luar biasa. Dalam hati saya bergumam “betapa ruginya saya sebagai orang Bulukumba yang baru bisa mengetahu tempat yang istimewa ini.”

Inilah Eksotika Kahayya

Inilah sebagian keistimewaannya, yang juga saya ceritakan kepada Kawan saya yang menelpon sore tadi;

Pertama, letaknya yang berbukit namun tidak terlampau terjal. Tetapi bila berada di puncaknya, kita akan menikmati keindahan komposisi bukit dan gunung, menyerupai rumah-rumah penduduk. Keindahan semacam ini sangat bagus dijadikan latar fotografi. Sekaligus, menyejukkan padangan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun