Ngadirejo, Malang - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (FIKES UMM) mengadakan program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri yang berlokasi di Sekolah Dasar Negeri 03 Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Gelombang 2 Kelompok 55 yang terdiri dari 5 mahasiswa dan memiliki program kerja salah satunya yaitu menyelenggarakan kegiatan mengajarkan kepada siswa-siswa SDN 03 Ngadirejo bagaimana cara mendaur ulang barang bekas plastik menjadi tempah sampah yang menarik serta bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah maupun desa, serta dapat meningkatkan kreativitas siswa melalui pembuatan tempat sampah ini.
Kegiatan yang berlangsung pada 08/08/2024 ini diikuti oleh kelas 3 dan 4 SDN 03 Ngadirejo yang berjumlah 20 anak. Dari 20 anak tersebut dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok tersebut membuat 2 tempat sampah yaitu organik dan anorganik. Sebelum melakukan praktek pembuatan tempat sampah, diawali dengan pemberian materi mengenai pentingnya cara membedakan sampah organik dan anorganik, serta langkah-langkah praktis dalam pembuangan sampah yang baik dan benar. Mereka juga mengadakan quiz berhadiah untuk mengasah pemahaman siswa-siswa tersebut. Edukasi ini disambut dengan ceria dan antusias yang tinggi oleh siswa-siswa SDN 03 Ngadirejo.
Para Mahasiswa PMM menyiapkan alat dan bahan untuk digunakan siswa dalam pengolahan sampah plastik. Alat dan bahannya berupa cat, primer, tiner, galon le minerale bekas, kuas, gunting/cutter dan spidol. Pembuatan dimulai dengan membuat pola dengan menggunakan spidol. Setelah dilakukan pembuatan pola, langkah selanjutnya adalah pemotongan galon oleh siswa yang dibantu oleh Mahasiswa PMM UMM. Para siswa dapat menyalurkan kreativitasnya dalam melukis gambar di galon tersebut. Dengan gambar yang bermacam-macam ini, bertujuan agar siswa tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya dan lebih bisa membedakan sampah organik dan anorganik.
Pembuatan tempah sampah kreatif ini akan membantu para Guru dan petugas sekolah dalam membuang sampah di pengelolaan sampah terakhir. “Kami berharap dengan ajaran kami mengenai pengolahan galon plastik bekas menjadi tempat sampah ini, para siswa dapat lebih memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan pengolahan sampah yang baik serta para siswa dapat menerapkan kegiatan tersebut di lingkungan rumah masing-masing sehingga sampah plastik dilingkungan dapat berkurang. Dengan demikian, lingkungan menjadi lebih sehat dan bersih dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan” Ujar Anis Khansa Salsabila selaku Koordinator PMM UMM Kelompok 55 Gel 2.
Dengan terlaksananya program-program yang telah dibuat, harapan Mahasiswa PMM Kelompok 55 ini dapat menyalurkan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat sekolah dan desa terkait dengan pengolahan galon plastik bekas menjadi tempat sampah yang menarik dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H