Jatuh berdebam bukan hal yang akan membuatku hancur, melainkan menjadikanku lebih kebal. Siapa yang tahu, bahwa aku pernah berkali jatuh. Sebab diam dan mengalah selalu menjadi jurus andalan. Lantas lihatkah mereka? Segala sakit yang telah kutempa? Atau mereka hanya tahu aku bisa? Entahlah.Â
Hari ini, masih dalam sepi-sepi yang biasa kulalu, terputar segala memori dahulu. Tawa, tangis, sedih, bahagia berkali datang menghampiri. Memberi warna hidup, memberi makna hidup. Dan saat ini pun kembali sama. Masih demikian adanya. Bukankah begitulah hidup? Lalu apa pula yang harus kusesali. Apa pula yang harus kuingkari. Apa pula yamg harus kuhindari. Segalanya akan tetap berjalan. Sekalipun datang payah dan sakit memporakporandakan. Sebab, beginilah gerak kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H