Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rumah Baca Saku, Menebar Virus Membaca

14 Februari 2019   09:11 Diperbarui: 14 Februari 2019   23:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minat baca di Indonesia masih terbilang sangat rendah. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai hal ini. Itu artinya Indonesia menempati peringkat ke-2 dari bawah.

Di zaman gadget sekarang ini, alih-alih memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperkembangkan ilmu pengetahuan, masyarakat Indonesia justru lebih banyak mempergunakannya untuk hal-hal negatif. 

Sebagai contoh, mereka menulis status di akun Facebook yang kebanyakan berisi tentang ujaran-ujaran kebencian, menyebar berita hoax, serta hal-hal negatif lainnya. Demi mencegah itu semua, maka akan lebih baik jika kita menciptakan sebuah wadah atau organisasi untuk meningkatkan taraf masyarakat dengan kualitas tinggi.

Seperti halnya di sebuah desa yang terletak di kabupaten Brebes, tepatnya di desa Prapag Kidul Kecamatan Losari, beberapa pemuda karang taruna mendirikan sebuah taman baca yang dinamai dengan Rumah Baca Saku (Seruan Anak Kampung). Rumah Baca tersebut baru diresmikan pada 2 Januari 2019 lalu.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Meski masih tergolong baru, tapi perkembangannya cukup baik. Dengan program-program yang dilaksanakan, tampak masyarakat desa Prapag Kidul, terutama anak-anak sekolah kini menjadi memiliki minat baca yang cukup tinggi. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Baca Saku yaitu dengan mendatangi sekolah-sekolah pada jam istirahat, atau dengan mendatangi rumah salah seorang warga di hari libur, mengumpulkan anak-anak yang tengah menikmati libur untuk beramai-ramai membaca secara gratis. Rumah Baca Saku juga memberikan program belajar menggambar dan mewarnai bagi anak-anak usia PAUD, TK hingga SD.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selain dengan mendatangi sekolah-sekolah dan rumah warga, Rumah Baca Saku juga membuka lebar pintu Taman Baca "Rumah Baca Saku" bagi siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa yang ingin berkunjung. Mereka bebas membaca dan belajar di sana. Ada banyak buku yang tersedia, mulai dari buku-buku sekolah, majalah, novel, buku puisi serta buku-buku lainnya, semua tersedia.

Untuk ke depannya, Rumah Baca Saku berencana meningkatkan program yang lebih banyak dibandingkan dari yang sekarang ini. Seperti visi dan misi yang sudah tertulis dalam proposal yang telah dibuat, Rumah Baca Saku akan mengembangkan kegiatan dengan kegiatan belajar membaca, menulis dan mengaji, belajar menulis cerpen, artikel, esai serta beberapa kegiatan lainnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bagi teman-teman yang ingin mendonasikan buku dan alat-alat tulis, bisa menghubungi Facebook atau Fanspage Rumah Baca Saku. Bisa juga langsung menghubungi Sdr. Ihya Ulumudin, Telepon/SMS/WA : +6285945883886. Serta bisa juga datang langsung ke alamat kami di Desa Prapag Kidul, Blok H. Asrori, Rt 05 Rw 01, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Setitik bantuan kalian sangat berarti bagi kemajuan kita, generasi masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun