Mohon tunggu...
ani sholikhati
ani sholikhati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan, sekaligus mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama' Jepara

Hobi menulis dan publish artikel, menyukai konten lifestyle dan hack smart kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ratusan Kilo Bawang Merah di Demak Dipanen Dini, Mengapa?

7 April 2024   08:43 Diperbarui: 7 April 2024   11:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(gambar hanya ilustrasi https://www.kompas.com/tag/petani-bawang-demak)

"Bantuanne iku ping pindo, nek sahur beras 2 kg, mie 2 bungkus karo endog 4 terus minyak 250 ml." terangnya. 

“Terus nek buko iku beras 2 kg, tahu tempe sak papan, sayur, dll, lali wong wes rodok sue kejadiane” imbuhnya

Rofi’ mengaku hanya bisa pasrah menjalani hidup ke depan bersama keluarganya, 

Sementara untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, untungnya ia masih bekerja sebagai buruh di Jepara sehingga masih ada uang. Jadi tidak hanya bergantung dari hasil jual panen bawang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun