Sebagai seorang mahasiswa, saya sering mendengar argumen yang menentang nilai dari kuliah. Dengan pernyataan bahwa kuliah adalah pemborosan waktu dan uang, serta bahwa lulusan kuliah akhirnya berakhir dengan pekerjaan yang sama seperti kita yang tidak berkuliah, argumen tersebut seringkali menimbulkan polemik. Namun, penting bagi kita untuk tidak langsung menyalahkan atau mengabaikan pandangan tersebut, melainkan mempertimbangkan dan melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Kuliah dianggap oleh banyak orang sebagai fondasi penting untuk memasuki dunia kerja dengan persiapan yang matang, memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk berkembang dalam karir. Namun, bagi sebagian individu, kuliah mungkin tidaklah sesuai jika mereka memiliki minat dan bakat yang cocok dengan jalur karir alternatif, atau jika mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang cukup tanpa gelar, sehingga tidak berarti bahwa mereka yang tidak berkuliah kurang berharga atau kurang mampu.
Jadi, di tengah-tengah perdebatan tentang apakah kuliah itu penting atau tidak kembali pada individu masing-masing. Setiap orang memiliki tujuan dan keinginan yang berbeda dalam hidupnya. Kuliah hanya salah satu dari banyak cara untuk meraih cita-cita dan tujuan hidup seseorang. Yang terpenting adalah bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari untuk hidup produktif.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menghakimi atau mendiskriminasi antara orang yang berkuliah dan yang tidak. Orang yang berkuliah tidak boleh merendahkan mereka yang tidak berkuliah karena latar belakang pendidikan mereka, begitu juga sebaliknya. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki jalur yang unik dalam mencapai tujuan hidup mereka, dan tidak ada satu cara yang benar atau salah. Yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan kesempatan dan sumber daya yang ada untuk mencapai potensi kita secara maksimal.
Jadi, apakah kuliah penting? Jawabannya bergantung pada siapa yang ditanya. Namun, yang pasti, kita semua memiliki kekuatan untuk menentukan jalur kita sendiri menuju kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H