*Perintah Bekerja Keras dalam Alquran dan Hadist.
“Islam sangat jelas membenci pemalas dan pengangguran. Lebih menyukai orang-orang yang mau bekerja keras. Secara fiqih, bekerja mencari nafkah adalah wajib, sedangkan berpangku tangan dan malas hukumnya adalah haram. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga melarang keras mengemis yang menurunkan harga diri padahal dia bukan terpaksa harus minta-minta kepada orang lain.
“Orang yang meminta minta akan padahal dia masih mampu untuk bekerja itu hukumnya jelas haram. Sedekah yang diberikan kepada orang tersebut juga tidak akan sampai kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala.”
Ancaman keras yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ini demi melindungi harga diri seorang muslim dan tidak menjadi benalu bagi sesamanya.
*Bekerja keras
Bekerja keras adalah sebuah keharusan yang dimiliki seseorang agar bisa hidup dengan tenang, baik untuk beribadah maupun dalam bermasyarakat. Sebab dengan bekerja keras maka seseorang akan mendapatkan penghidupan yang baik.
Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang agar dapat hidup dengan tenang, baik untuk beribadah maupun dalam bermasyarakat. Sebab dengan seseorang bekerja keras maka akan mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
1. Di dalam Al-Quran ada banyak ayat-ayat tentang anjuran untuk bekerja keras, berikut contoh ayat-ayat tersebut:
QS. At-Taubah ayat 105
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah: 105).