Apakah di dunia ini semuanya abu-abu?
Susah untuk tahu mana yang memang putih dan mana yang memang hitam. Apalagi setelah kemunculan kalimat "Putih tidak selamanya baik dan hitam tidak selamanya buruk." Lantas, bukankah itu menandakan tidak adanya hal yang pasti?
Bergaung kata "Manusia itu fana." Sebatas sebagai tameng agar tidak semakin jatuh. Masih untung jika digunakan tameng, tapi nyatanya kata itu sering digunakan sebagai penyudut agar bisa menutup luka. Manusia memang fana, tapi semesta ini membutuhkannya. Yang baik sebagai nikmat, yang jahat sebagai pelajaran.
Seringnya otak ini terasa pusing akibat bingung dengan laku sang fana. Antara dia yang memang berubah atau kita yang gagal memahami sampai membuatnya menjauh. Dia yang menjerit minta dimengerti atau memang kita yang sulit mengerti kondisinya? dan dia yang meraung buat didengarkan atau memang selama ini kita yang tidak pernah mendengarnya? Otak berputar mencari kesalahan diri, lantas hati ini mengetuk untuk didengar pula. Katanya "mungkin bukan diri ini yang bermasalah, tapi dia yang memang ingin berpisah hingga sibuk mencari-cari hal yang salah."
Ah, sulit sudah jika hati dan otak saling berdebat menyalahkan satu sama lain. Bagaimana denganmu?
