Mohon tunggu...
Anis fauziyah
Anis fauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Music and travelling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN UNISNU XV Desa Pelemkerep mengadakan Seminar Pelajar NU

30 Juli 2023   13:35 Diperbarui: 30 Juli 2023   14:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelemkerep- Tim KKN Desa pelemkerep mengadakan Seminar Pelajar Nahdlatul Ulama dengan tema "Revitalisasi Keterpelajaran Para Pelajar NU untuk Masa Depan" yang dilaksankan pada tanggal 29 Juli 2023. Kegiatan ini  berkolaborasi dengan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Mayong yang bertujuan untuk menghidupkan kembali  Kader Kader IPNU-IPPNU Desa Pelemkerep. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Wahidullah S.H.I., M.H. PAC IPNU-IPPNU Mayong, Ansor, Mantan Ketua IPNU-IPPNU Desa Pelemkerep dan tokoh masyarakat.

Bapak Dr. Wahidullah S.H.I., selaku MWC Kecamatan Mayong melalui sambutannya menyampaikan, " Saya pribadi sangat miris dengan keadaan IPNU-IPPNU di desa Pelemkerep ini, karena organisasinya ada tetapi anggotanya tidak ada. Oleh sebab itu saya ingin Pak Shihab mendampingi tim KKN agar program mereka berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan,begitu." Ungkapnya.

Dokumentasi: Tim KKN UNISNU XV Desa Pelemkerep
Dokumentasi: Tim KKN UNISNU XV Desa Pelemkerep

Materi disampaikan oleh Bapak Ahmad Kholas Syihab S.Psi., M.Psi. yang telah berkiprah di berbagai organisasi NU diantaranya adalah Ansor. Terdapat sesi diskusi antara PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Mayong dengan pemateri guna mencari solusi untuk menghidupkan kembali IPNU-IPPNU Desa Pelemkerep. "Pengalaman saya, untuk mengaktifkan kembali  IPNU-IPPNU di desa pelemkerep dapat dimulai dari mendatangi beberapa mushola yang terdapat anggota IRMAS untuk diajak bergabung di IPNU-IPPNU." Ujar Pak Shihab. Beliau juga menambahkan bahwa organisasi ke-NU an  harus sejalan dengan perkembangan teknologi untuk menunjukkan existensi di khalayak dunia. " Setiap kegiatan acara NU sebaiknya dibuat dokumentasi kemudian di uploud di sosmed, sehingga kegiatan-kegiatan NU dapat dijadikan motivasi bagi orang lain serta NU mendapat pengakuan dari umum bahwa NU ini suatu organisasi yang hidup atau aktif." Imbuhnya.

       Ahmad Kholas Syihab S.Psi., M.Psi. selaku pemateri menyampaikan bahwa IPNU-IPPNU di Desa pelemkerep sudah tidak berjalan sejak tahun 2020. Terakhir kepengurusan pada periode 2019/2020. "IPNU-IPPNU Desa Pelemkerep sudah mati suri" ujarnya, Sabtu(29/07/2023).

"Desa Pelemkerep sudah termasuk kota, pemudanya sibuk bekerja, malamnya untuk istirahat."

"Pemuda sini kalau ada kegiatan susah diajak untuk berkumpul, karena kalau tidak ada uangnya dan hanya sekedar snack mereka tidak tertarik." Imbuhnya.

            Setelah melakukan diskusi dengan PAC IPNU-IPPNU Mayong didapatkan kesepakatan bahwasanya kegiatan IPNU-IPPNU dapat dilaksanakan kembali dengan merekrut anggota baru dan membuat kegiatan yang menarik dan mempublikasikannya di sosial media. Bapak Akhmad Kholas Syihab S.Psi., M.Psi. juga berharap saat penarikan Tim KKN Desa Pelemkerep diadakan pula kegiatan pelantikan kader-kader IPNU-IPPNU di Desa Pelemkerep

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bukti kepedulian dan keprihatinan tim KKN Desa Pelemkerep untuk IPNU-IPPNU Ranting Desa Pelemkerep.  Semoga semangat tim KKN XV Desa Pelemkerep dalam memberikan kontribusi positif tetap membara kedepannya dan IPNU-IPPNU Desa Pelemkerep dapat berjalan kedepannya

Kreator: (KKN UNISNU XV Pelemkerep)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun