Mohon tunggu...
Anisa Zahrowani
Anisa Zahrowani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran IMF dalam Sejarah Perekonomian Indonesia

1 April 2023   21:31 Diperbarui: 1 April 2023   21:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

International Monetary Fund (IMF) atau juga bisa disebut dengan Dana Moneter Internasional. IMF merupakan organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1944 untuk mempromosikan kerjasama moneter internasional serta memperkuat sistem keuangan global. IMF didirikan sebagai tanggapan atas kegagalan sistem Bretton Woods sebagai upaya untuk mencegah krisis keuangan yang lebih besar di masa depan. IMF berfungsi sebagai forum bagi negara-negara anggotanya untuk memperkuat kebijakan ekonomi mereka, memperkuat kerjasama internasional, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Salah satu fungsi utama IMF adalah memberikan pinjaman keuangan kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan keuangan. Pinjaman ini disebut sebagai Pinjaman Stand-By. Pinjaman ini biasanya diberikan kepada negara-negara yang menghadapi krisis keuangan yang serius. Pinjaman ini juga memiliki syarat-syarat ketat dan biasanya terkait dengan program reformasi struktural yang dirancang untuk memperbaiki kebijakan ekonomi negara peminjam. IMF juga berperan sebagai pengawas dalam sistem keuangan global. Melalui pemantauan dan analisis ekonomi global, IMF dapat mengidentifikasi potensi risiko sistemik dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada negara-negara anggota untuk mengatasi masalah tersebut. IMF juga bekerja sama dengan organisasi internasional lainnya, seperti Bank Dunia dalam upaya untuk mengurangi kemiskinan serta meningkatkan akses keuangan bagi negara-negara berkembang.

Kemudian dalam menjalankan tugas-tugasnya, IMF didanai oleh kontribusi dari negara-negara anggotanya. Kontribusi ini ditentukan berdasarkan ukuran ekonomi negara anggota dan kemampuan mereka untuk memberikan kontribusi keuangan. IMF juga mengelola sumber daya yang disebut Special Drawing Rights (SDRs), yang dapat digunakan oleh negara-negara anggota untuk menyeimbangkan pembayaran internasional serta memperkuat cadangan devisa mereka.

Lalu bagaimana peran IMF terhadap sejarah perekonomian Indonesia?

Sejak merdeka pada tahun 1945, Indonesia telah mengalami berbagai tantangan dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. IMF memainkan peran penting dalam sejarah perekonomian Indonesia, terutama dalam mengatasi krisis keuangan dan memperbaiki stabilitas ekonomi. Dimana Indonesia sendiri telah menjadi anggota IMF sejak tahun 1967 dan telah menerima berbagai macam bantuan serta dukungan dari organisasi tersebut.

Pada tahun 1960-an, Indonesia mengalami periode pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, didorong oleh industri minyak bumi dan gas alam. Namun, krisis ekonomi global pada tahun 1970-an dan penurunan harga minyak bumi dan gas alam pada tahun 1980-an menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hingga akhirnya pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis keuangan yang sangat parah yang menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh dan tingkat inflasi melonjak.

Untuk membantu mengatasi krisis keuangan di Indonesia, IMF memberikan bantuan keuangan sebesar $23 miliar dalam bentuk Pinjaman Stand-By untuk membantu Indonesia mengatasi krisis tersebut. Bantuan ini dilengkapi dengan persyaratan ketat, termasuk kebijakan pemangkasan pengeluaran pemerintah dan liberalisasi sektor keuangan. Dalam situasi tersebut, IMF membantu Indonesia melakukan reformasi kebijakan ekonomi dan kelembagaan, termasuk deregulasi sektor keuangan dan peningkatan pengawasan. IMF juga memberikan saran kebijakan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia melalui deregulasi dan peningkatan investasi.

Kemudian pada 2008 IMF juga memainkan peran penting dalam membantu Indonesia mengatasi tantangan ekonomi global. Dimana tahun tersebut Indonesia mengalami krisis keuangan global. IMF membantu Indonesia dalam melindungi perekonomian dari dampak krisis global dengan memberikan bantuan dan dukungan teknis dalam mengembangkan kebijakan keuangan yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

Selain itu, IMF juga memberikan saran kebijakan ekonomi yang terkait dengan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. IMF menyarankan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan belanja pada kesehatan dan perlindungan sosial serta melakukan pemangkasan belanja yang tidak penting. IMF juga mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor keuangan dan melaksanakan reformasi kelembagaan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa dalam sejarah perekonomian Indonesia, IMF memainkan peran penting dalam membantu Indonesia mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan yang kompleks. Saat ini, Indonesia juga telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terus memperkuat posisinya sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Kemudian IMF terus bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara anggota lainnya untuk memperkuat kerja sama keuangan internasional dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun