Mohon tunggu...
Anisa Wulansari
Anisa Wulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Daring Menjadikan Siswa Melek Teknologi Digital di Masa Pandemi Covid-19

31 Juli 2021   07:27 Diperbarui: 31 Juli 2021   07:42 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sejak diumumkan pemerintah mengenai kasus pertama Covid-19 pada bulan Maret 2020 yang lalu, Indonesia dihadapkan pada masa pandemi. Perkembangan kasus yang terjangkit virus Covid-19 ini kian hari kian meningkat menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Lockdown untuk memutus rantai penularan Covid-19. Hampir seluruh sektor kehidupan terdampak, tidak terkecuali di sektor pendidikan.

Di sektor pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menerapkan kebijakan Learning From Home (LFH). Oleh karena itu, seluruh kegiatan seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan di rumah atau dilakukan secara daring. Hal ini mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa Covid-19.

Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik, melainkan secara online yang menggunakan jaringan internet. Guru dan peserta didik/siswa melakukan pembelajaran bersama melalui berbagai aplikasi, seperti whatsapp, telegram, zoom meeting, google meet, google classroom, quiepper school, ruang guru dan aplikasi lainnya.

Perpindahan sistem pembelajaran konvensional ke sistem pembelajaran daring secara tiba-tiba tanpa persiapan yang matang ini menyebabkan berbagai masalah baik bagi pihak guru maupun siswa. Dalam situasi yang genting ini para guru dan siswa mau tidak mau, siap tidak siap, harus tetap melaksanakan proses pembelajaran secara daring menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru ditengah situasi pandemi Covid-19.

Memang sebagian besar dari siswa sudah pandai dalam menggunakan teknologi digital karena mereka lahir di era yang segala aspek kehidupannya berkaitan dengan teknologi. Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwa masih banyak siswa yang masih terkendala dalam menggunakan berbagai aplikasi (media pembelajaran) ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Seperti terkendala ketika akan join (bergabung) ke kelas di google classroom ataupun ketika akan mengupload tugas yang telah diberikan oleh guru. Namun, ternyata dari permasalahan yang muncul tersebut justru meningkatkan rasa ingin tahu mereka (siswa). Siswa tersebut akan mencari bagaimana solusi pemecahan dari permasalahan yang tengah dihadapi tersebut. Cara pertama yang akan mereka lakukan adalah dengan mencari solusinya sendiri dengan menjelajahi internet dan yang kedua adalah tentunya mereka akan bertanya pada gurunya.

Nah, Bagaimana cara guru agar siswanya melek teknologi digital?

Beragam permasalahan tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan kompetensi penguasaan IT, guru harus membimbing siswanya dari yang awalnya mengalami kesulitan hingga akhirnya mereka mahir menggunakan IT. Dengan dilakukan secara terus menerus pada saat proses pembelajaran daring, akan membuat siswa secara tidak langsung mengetahui segala aspek yang berkaitan dengan media pembelajaran berbasis teknologi digital.

Paparan di atas, memberikan gambaran bahwa pembelajaran daring dapat berjalan sesuai kondisi yang dialami dengan berbagai permasalahan yang muncul baik yang sederhana maupun kompleks. Setiap permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan menghadirkan beragam solusi dari para guru sehingga pembelajaran di masa pandemi covid-19 tetap berlangsung, yang penting anak tetap belajar dan terus belajar meskipun Learning From Home (LFH).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun