Mohon tunggu...
Anisa Wilujeng
Anisa Wilujeng Mohon Tunggu... Guru - learner

Tertarik dengan isu pendidikan, lingkungan, dan kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

2 Maret 2015   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah sajak rindu, :)

Sesungguhnya, aku rindu padamu. Sangat.

Hanya saya, aku harus menguncinya erat-erat sampai waktu yang telah ditentukan.

Sampai sebuah akad terucap.

Akadlah yang akan menentukan kamu yang kurindu.

Sungguh, aku merindukanmu,

Tetapi Tuhanku adalah segalanya bagiku.

Aku telah memilih hidup sesuai kehendak-Nya.

Bagiku, mendekat pada-Nya adalah suatu kenikmatan tanpa batas.

Untuk itulah aku memilih satu-satunya jalan suci untuk mencari sesiapa kamu yang kurindu,

Jalan itu bernama akad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun