Pohon pisang merupakan salah satu tanaman yang banyak manfaatnya. Buahnya dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, daunnya dapat digunakan sebagai pembungkus bahkan batangnya pun bermanfaat sebagai tenpat menancapkan wayang dalam sebuah pertunjukan wayang kulit. Namun selain itu batang pisang juga bermanfaat bagi kesehatan. Hal inilah yang dilakukan mahasiswa KKN UNUHA di Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I Kabupaten Oku Timur. Mereka adalah Muhammad Arifin,Yulio Alnasri, Rifki Bachtiar, Anisa Ulkhusna, Emilia, Cici Fitria, Lia Berlinda, Rani Ade Aprela, Yiyis Mawanti, dan Tia Febrinasari yang mengolah batang pisang menjadi kripik.
Menurut Cici Fitria olahan batang pisang ini karena warga hanya memanen buah pisangnya saja dan setelah panen pohon akan ditebang dan dibiarkan membusuk. "diakarenakan warga Rasuan belum mengetahui bahwa pelepah pisang bisa bernilai ekonomis makanya warga membiarkan pohonnya membusuk setelah ditebang" kata mahasiswa Pendidikan Ekonomi  Fakultas Ilmu Pendidikan, Selasa (20/08/2024). Dengan adanya inovasi pembuatan keripik batang pisang ini diharapkan akan menambah nilai ekonomis yang awalnya batang biasanya membusuk dapat menjadi suatu camilan bagi warga. Selain itu, pembuatan keripik debog pisang ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK di Desa Rasuan untuk meningkatkan skill atau keterampilan dalam berwirausaha melalui pemanfaatan potensi alam yang dimiliki oleh lingkungan sekitar. Selain itu, batang pisang bermanfaat sebagai detoksifikasi sistem pencernaan, menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menyembuhkan asam lambung serta menstabilkan gula darah. Kandungan nutrisi yang dikandung batang pohon pisang adalah Tannin, Saponin, dan Flavonoid yang dapat meningkatkan sistem imun. Batang pohon pisang juga kaya akan serat dan kandungan vitamin seperti Vitamin A, B dan C, serta juga kaya akan nitrogen dan kalium.
Cici Fitria mengatakan untuk membuat kripik batang pisang disarankan memanfaatkan batang pisang bagian dalam dan dari pohon pisang yang sudah pernah berbuah. Bahan yang dibutuhkan batang pisang/ pelepah, kapur sirih, tepung tapioka, tepung beras, bawang putih bubuk, lada bubuk, garam, dan minyak goreng. Cara memasaknya, pertama kali potong batang pisang dan ambil bagian dalam/ serat batang dengan cara disisir atai diseset hingga terlihat lembaran seperti kassa. Kemudian rendam potongan debog ke dalam larutan air kapur sirih selama 1 jam hingga maksimal 1 hari. Fungsi perendaman ini adalah untuk menghilangkan getah dan rasa pahit dari batang pisang. Setelah direndam, cuci bersih hasil rendaman menggunakan air. Campurkan tepung tapioka, tepung beras, bawang putih bubuk, dan semua bahan lalu dimasukkan hasil rendaman batang pisang ke dalam tepung yang telah dicampurkan. Panaskan minyak goreng, masukkan batang pisang lalu digoreng. Setelah digoreng, keripik bisa dicampuri dengan bumbu-bumbu seperti balado, jagung, dan sebagainya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H