Pada saat saya  masuk di bangku SD, saya banyak bertemu dengan teman-teman saya, dimana teman-teman saya ada yang cerdas  dan ada juga yg kesulitan dalam belajarÂ
Ada teman saya yang bernama Fulan , dimana Fulan  adalah anak yang sangat kesulitan dalam membaca , menghitung dan tidak mengerti apa yang di jelaskan guru pada saat jam pelajaranÂ
Dalam kesehariannya , Fulan hanya bisa melihat teman-temanya yang cerdas dalam membaca menghitung dan teman-temanya yang sangat mengerti pada saat gurunya menjelaskan pelajaran.Â
Dengan keminderannya, Fulan akhirnya malas sekolah, akan tetapi karena terlalu lama Fulan meninggalkan sekolah, akhirnya pihak sekolah mengirimkan surat panggilan agar Fulan  datang ke sekolah seperti biasanya.
Setelah Fulan ke sekolah seperti biasanya lagi, Fulan  selalu di Bully oleh teman-temanya karena tidak cerdas seperti mereka, akan tetapi bullyian tersebut tidak mematahkan semangat Fulan  untuk terus belajar.Â
Sepulang sekolah dan pada saat waktu luang, Fulan selalu ke rumah gurunya untuk belajar. Dan hal tersebut selalu di lakukan Fulan , karena dia ingin cerdas dan pintar seperti teman-temanya yang lain.
Fulan tidak patah semangat dalam belajar, Fulan selalu berusaha dan selalu giat dalam belajar . Walaupun Fulan tidak terlalu banyak teman tapi Fulan  sangat baik jika di butuhkan bantuanÂ
Fulan juga adalah anak yang sangat rajin. Pagi-pagi dia ke sekolah dan memungut sampah tanpa di suruh oleh guru-guru di sekolah. Dan walaupun bukan Fulan yang piket di dalam kelas , akan tetapi dia selalu membantu teman-temannya, seperti mengangkat kursi , membersihkan papan tulis  dan lain sebagainya.
Hari demi hari pun berlalu, Fulan semakin rajin belajar, dengan keteguhan hatinya terus  belajar dia bisa mendapatkan juara kelas, dan ibu guru wali kelasnya pun sangat kagum dan salut dengan kerja keras yang Fulan  lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H