Mohon tunggu...
Anisa Syahrul Mubarokah
Anisa Syahrul Mubarokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka menulis mengenai ilmu humaniora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Lampung Sosialisasi Pupuk Organik Cair, Solusi Bagi Petani yang Sulit Mengolah Tanah

11 Februari 2024   14:31 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mesuji - Sejumlah mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Lampung baru-baru ini melakukan sosialisasi penggunaan pupuk organik cair kepada para petani di Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pada Sabtu (27/1). Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengenalkan pupuk organik cair sebagai alternatif pengganti pupuk kimia kepada para petani di desa tersebut.

Menurut Ketua kelompok Wanita Tani (KWT) desa Panca Warna, Ibu Wiwik, penggunaan pupuk organik cair dinilai lebih ramah lingkungan dan menyehatkan tanah dibandingkan pupuk kimia. "Pupuk organik cair bisa menjadi solusi untuk menggantikan pupuk kimia yang selama ini banyak digunakan petani. Selain ramah lingkungan, pupuk organik juga dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah," ujarnya dalam sambutannya.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN Universitas Lampung mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk organik cair dari bahan-bahan alami seperti kotoran sapi, ampas tahu, dan limbah rumah tangga. Mereka juga memaparkan berbagai keunggulan dari penggunaan pupuk organik cair, seperti meningkatkan kandungan bahan organik tanah, memperbaiki struktur tanah, serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, pengetahuan petani mengenai manfaat pupuk organik cair dapat meningkat. Sehingga pupuk organik cair dapat mulai diterapkan sebagai bagian dari upaya pertanian organik yang ramah lingkungan di Desa Panca Warna," tutup Ibu Wiwik.

Dengan adanya sosialisasi pupuk organik cair ini, diharapkan para petani Desa Panca Warna dapat menerapkan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dapat mendukung kualitas tanah dan peningkatan hasil panen di daerah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun