Menurut Seorang Pakar Ekonomi Mengenai Inflasi
Ekonom Islam M. Umer Chapra berpendapat bahwa inflasi berarti uang tidak dapat digunakan sebagai nilai tukar yang adil dan jujur. Hal ini menjadikan uang tunai sebagai alat pembayaran yang tidak adil untuk pembayaran yang terlambat dan penyimpan nilai yang tidak dapat diandalkan. Uang dapat menyebabkan beberapa orang tanpa sadar tidak jujur kepada orang lain, yang secara diam-diam menghancurkan daya beli aset moneter.Â
M. Umer Chapra juga berpendapat bahwa harus ada stabilitas harga dan strategi untuk menahan inflasi. Kestabilan nilai moneter tidak dapat dipisahkan dari tujuan dalam kerangka Islam karena jelas menekankan Islam dengan ketulusan dan keterbukaan kepada semua orang. Al-Qur'an sangat menekankan perlunya keikhlasan dan keadilan dalam semua hubungan. Inilah yang dikatakan Chapra:"Pilihan kebijakan terbaik, dan konsisten dengan standar keadilan sosial ekonomi yang ditekankan dalam Syariah, adalah stabilitas harga. Menurut Chapra, strategi untuk menekan inflasi adalah yang pertama: peningkatan moral (aspirasi tidak hanya material, tetapi juga spiritual). Kedua: Distribusi pendapatan dan kekayaan. Ketiga: penghapusan riba.Â
Berdasarkan penjelasan artikel di atas, penulis menyatakan bahwa strategi mengatasi inflasi adalah dengan menerapkan kebijakan fiskal dan moneter, dengan menerapkan kebijakan tersebut akan memberikan pengaruh yang baik dalam menekan laju inflasi. Selain itu, pemerintah dapat mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok yang rentan terhadap kenaikan inflasi. Negara dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dengan mengatur harga barang kebutuhan pokok seperti sembako.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H