Mohon tunggu...
Anisa Salsabila
Anisa Salsabila Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FISIP'18

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Semangat Membara Para Seniman Menuju Pileg 2019

2 Oktober 2018   17:35 Diperbarui: 2 Oktober 2018   18:00 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Siti Salwa Miranda

Menjadi seorang seniman adalah suatu hal yang diinginkan oleh sebagian banyak orang. Hal itu karena seorang seniman bisa mempengaruhi seseorang bahkan jutaan orang hanya karena hasil karyanya.

Selain itu, seniman juga pasti memiliki pendukung yang banyak, hal ini bisa menjadi salah satu strategi untuk seniman yang akan mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif di Indonesia pada tahun 2019 mendatang.

Seperti yang kita ketahui pada tahun-tahun sebelumnya di Indonesia sudah banyak terjadi seorang seniman mencalonkan diri menjadi Wakil Rakyat, salah satunya seorang seniman yang berhasil menjadi seorang Gubernur adalah Rano Karno, dia menjabat sebagai Gubernur di daerah Provinsi Banten.

Selain itu juga pada 29 Oktober 1945 pahlawan sekaligus penyair terkenal yaitu Amir Hamzah menjadi salah satu Bupati di daerah Langkat Sumatera Timur. Dari sinilah kita bisa melihat bahwa seorang seniman bisa juga menjadi pemimpin dalam suatu Negara atau Daerah.

Pada tahun 2019 mendatang banyak juga para seniman yang mencalonkan diri menjadi anggota leglislatif. Diantaranya sejumlah artis akan bertarung memperebutkan suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2019 dari Surabaya dan Sidoarjo. Data yang tercatat selain  Arzeti Bilbina, dua nama artis juga akan maju di dapil daerah pemilihan satu Jawa Timur itu yaitu Ahmad Dhani dan Manohara Pinot

 Arzeti Bilbina tetap maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), musisi Ahmad Dhani dari Partai Gerindra, sementara Manohara Pinot maju dengan Partai Nasdem. Wakil Ketua dari masing-masing Partai tersebut sangat yakin bahwa calon yang mereka pilih akan sukses di Pileg tahun 2019 mendatang, salah satu contohnya ada Wakil Ketua Partai Gerindra Jatim, Hendro Subianto membenarkan, musisi band Dewa 19 itu akan bertarung di Dapil Jatim I, Surabaya-Sidoarjo "Kita harapkan Mas Dhani bisa menjadi vote gatter di dapil Surabaya-Sidoarjo, karena Surabaya adalah kampung halamannya dan Dewa 19 lahir di SuraDari sini timbul pro dan kontra masalah seniman dan dunia perpolitikan yang membuat suasana Pileg semakin panas. Saya juga bertanya kepada salah satu masyarakat umum tentang pendapat dia mengenai seorang musisi terkenal yaitu Ahmad Dhani yang mencalokan diri sebagai anggota Legilatif dapil di Surabaya - Sidoarjo, dia berpendapat bahwa "Tidak setuju sama sekali karena dia sudah dikenal sejak dulu bahwa dia merupakan seorang musisi band yang terkenal jadi terasa lucu saja jika seorang musisi menjadi anggota legislatif" ujar Gy(30/09/2018). Ada juga yang berpendapat bahwa "Menurut saya wajar saja jika Ahmad Dhani mencalonkan diri menjadi anggota legislatif karena dia juga menurut saya pintar dalam membahas masalah perpolitikan yang ada di Indonesia" ujar Tyo(30/09/2018). Kejadian dari pro dan kontra nya masalah ini saya sendiri berpendapat bahwa masalah ini tergantung pada diri dan pandangan masing-masing karena tidak semua kepala mempunyai pendapat yang sama. Terlepas dari sini saya menyimpulkan bahwa mereka (seniman, khususnya yang mencalonkan diri) sangat antusias menghadapi Pemilihan Legislatif  mendatang yang harus berjalan aman dan tertib.baya," katanya,(17/72018,Kompas.)

Para seniman yang mencalonkan diri dalam pileg tahun 2019 mendatang menunjukan betapa bersemangatnya mereka untuk maju menghadapi pemilihan legislatif karena mereka mendapat banyak sekali dukungan terutama dukungan dari para fansnya dan para anggota partai politiknya. Hal ini tentu  saja menjadi suatu strategi dalam pemilihan legislatif oleh para seniman. Mereka sangat yakin bahwa mereka akan sukses mencalonkan diri di dapil Surabaya- Sidoarjo, karena merasa bahwa suara rakyat terutama fansnya ada dipihak mereka.

Dalam kejadian ini saya melakukan survei ke beberapa orang yaitu  diantaranya  Siswa Sekolah Menengah Atas yang sudah memiliki hak memilih, Mahasiswa, dan Masyarakat umum. Dalam survei ini yang saya tanyakan adalah "Bagaimana menurut anda jika ada seorang seniman yang masuk ke dalam dunia politik? Apakah hal itu wajar atau akan berdampak negatif bagi dunia perpolitikan di Indonesia? Setuju atau tidak kah anda jika seniman masuk ke dalam dunia politik?" hasil survei yang saya dapatkan adalah 50% orang kontra dengan hal tersebut, 30% orang pro dengan hal tersebut dan 20% orang yang 50:50 dengan hal tersebut.

Dari survei yang saya lakukan saya dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya setuju dengan adanya hal ini. Ada yang berpendapat bahwa "Seniman dan politik itu beda jalur, saya tidak setuju karena basic nya seniman tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Walaupun seniman seperti musisi yang lagunya tentang kritikan politik pun dia belum tentu tahu basic politik seperti apa, kecuali kalau dia sudah punya basic politik dan ingin belajar lebih dalam lagi tentang ranah politik, baru bisa terjun ke politik karena politik itu luas. Yang mempunyai basic politik saja tidak cukup untuk langsung terjun ke dunia politik bagaimana yang tidak memiliki basic politik sama sekali seperti seniman karena basic seorang seniman itu adalah karya-karyanya". Ujar Amanda Violla (30/09/2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun