Pada Hari Minggu, 29 Agustus 2021, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 23 Universitas Negeri Sebelas Maret melaksanakan sebuah kegiatan pelatihan penanaman dan perawatan tanaman hias serta pembuatan sarana prasarana Embung Mini yang terletak di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut didorong oleh kepedulian mahasiswa terhadap kurangnya perekaan Embung Mini sebab pengembangan wisata embung tersebut saat ini masih dalam tahap perintisan. Kondisi tanah yang gersang serta tidak adanya perawatan secara berkala pun mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan subur. Selain itu, tata kelola terhadap sarana prasarana dapat dikatakan masih sangat minim.
Oleh karena itulah mahasiswa merasa perlu mengadakan pelatihan penanaman dan perawatan tanaman hias serta pengelolaan sarana prasarana kepada remaja sekitar guna memberikan edukasi sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan memiliki agar keberlanjutannya dapat tetap terjaga walaupun masa KKN telah berakhir.
Pelatihan diikuti oleh 10 partisipan yang terdiri atas warga utamanya remaja karang taruna di sekitar Embung Mini Desa Kalibagor dengan Bapak Junaedi, A.Md.Pert dan Bapak Drs. Agus Susanto, M.Pd sebagai pemateri. Selain itu, juga dihadiri oleh kepala Desa Kalibagor. Acara tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna memastikan keamanan partisipan dan penyelenggara dalam masa pandemi Covid-19.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan dari Koodinator KKN Kelompok 23 UNS, Zainurrofiq, juga sambutan kedua oleh Kepala Desa Kalibagor, Bapak Slamet Riyanto, S.E.
Sesi materi pertama dipaparkan oleh Bapak Junaedi, A.Md.Pert selaku Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banyumas. Beliau membagikan materi terkait persiapan dan penanaman tanaman hias. Sesi tersebut diikuti dengan praktik penanaman oleh peserta pelatihan dipandu pemateri serta penyelenggara. Beberapa jenis tanaman hias yang digunakan adalah krokot (purslanes) dan pucuk merah (syzygium oleina).
Setelah materi pertama dan praktik penanaman selesai, materi kedua disampaikan oleh Bapak Drs. Agus Susanto, M.Pd. Beliau menyampaikan informasi terkait pembuatan sarana prasana berupa dekorasi dengan media kayu dan tampah. Setelah pemyampaian materi, acara dilanjutkan dengan praktik pembuatan. Alat yang diperlukan di antaranya adalah kuas, cat, tiner, dan pilok.Â
Peserta pelatihan membuat cetakan tulisan untuk menghias kayu dengan pilok, kemudian menulis di kayu dengan kuas dan cat, serta mengecat tampah sesuai desain yang sudah ditentukan.
Usai kedua kegiatan utama selesai, acara diakhiri dengan makan siang bersama serta penutupan pada pukul 13.00 WIB. Sebelum meninggalkan lokasi kegiatan, mahasiswa KKN, kepala desa, pembicara, dan peserta pelatihan melakukan sesi foto guna melengkapi keperluan dokumentasi.