Bahasa merupakan bagian penting pada proses kognitif.
Manusia merupakan makhluk sosial. Dimana manusia pasti melakukan interaksi sosial antar sesama. Interaksi ini membuat manusia harus menguasai alat komunikasi untuk berkonunikasi dengan sesama.
Alat komunikasi yang biasa digunakan oleh manusia adalah bahasa. Bahasa dapat diartikan sebgai alat komunikasi atau sarana komunikasi antar manusia yang dapat berupa simbol, tulisan, isyarat, dan kode -- kode lain.
Bahasa merupakan bagian penting pada proses kognitif. Pernyataan ini didukung dengan pernyataan Siunanjak, 2008 yang menyatakan bahasa adalah satu system koginif manusia (yang diatur rumus-rumus) yang unik, yang dapat dimanipulasi oleh manusia untuk menghaslkan sejumlah kalimat yang linguistic, yang dijadikan manusia sebagai alat komunikasi. Coba bayangkan apabila di masa ini tidak ada bahasa. Mungkin manusia akan kesultan untuk berkomunikasa antar sesama.
Dalam organ tubuh kita terdapat bagian yang berfungsi untuk mengendalikan segala sesuatu yang ada dalam tubuh kita, termasuk ketika kita berbahasa atau berkomunikasi. Organ ini adalah otak.
Hubungan antara bahasa dengan otak itu didasari dengan adanya bukti dasar adanya penentuan daerah - Â daerah tertentu dalam otak dalam hubungannya dengan bahasa, 3 bukti utama, yaitu:
- Bukti pertama adalah unsur unsur ketrampilan bahasa tidak menempati bagian yang sama dengan otak. Ketrampilan bahasa (menulis, membaca, bercerita), dan struktur linguistic.
- Bukti yang kedua adalah bahasa semua orang menempati daerah yang sama dalam otak.
- Dan yang terakhir ialah adanya hubungan bahasa dengan belahan otak.
Menurut penemuan penemuan dari para ahli yang ada, terdapat dua area dalam otak yang berhubungan dengan bahasa. Yaitu Area Broca "Broca's area" dan Area Wernicke "Wernicke's Area".
Broca's Area
Area ini ditemukan oleh seorang ahli bedah otak dari Perancis yang bernama Paul Broca pada tahun 1861. Broca meneliti pasien pasien yang menderita himilegfia sisi kanan badan dengan cara mengotopsi otak pasien tersebut. Sebelum pasien meninggal diketahui bahwa pasien tidak mampu berbicara tetapi dapat memahami ucapan orang lain. Setelah diteliti ternyata terdapat keretakan syaraf otak dibagian belakang lobus depan kiri yang disebut braca's area. Dengan penelitian ni broca membuktikan bahwa terdapat tempat khusus di hemisfer kiri otak untuk memproduksi bahasa.
Broca mengajukan 3 rumusan mengenai hubungan otak dengan bahasa:
- Artikulasi bahasa di proses di konvolusi depan ketiga hemisfer kiri otak
- Terdapat dominasi hemisfer kiri dalam artikulasi bahasa
- Memahami bahasa merupakan tugas kognitif yang berlainan dari memproduksi bahasa.