Maka, sebagai orang yang terlahir sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita bersyukur. Diberikan keimanan sejak lahir, kebebasan mempelajari Islam sedari kecil, dan masih banyak kenikmatan lainnya. Tidak ada salahnya jika kita hendak membandingkan Islam dengan agama lain. Asalkan dengan tujuan untuk lebih memahami Islam, dan meningkatkan keimanan. Hal yang perlu ditekankan pula, jangan sampai lupa porsi dan batasan. Mari bersikap adil pada pemikiran kita sendiri. Pahami Islam, barulah bandingkan.
Wallahu a'lam.
Sumber buku:
Syariati, Ali. 2001. Paradigma Kaum Tertindas. Jakarta: Islamic Center Jakarta Al-Huda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H