Kita hanya sanggup berpandangan kawan, tapi tak pernah mampu untuk saling bergenggaman
mungkin karena kita berbeda kepercayaan,
aku percaya Tuhanku Allah, dan kau percaya Tuhanmu adalah Allah juga
mugkin juga karena kita beda cara bersalaman,
caraku layaknya orang Indonesia pada umumnya, sedangkan kau begitu pula
bisa saja karena kita berbeda bendera,
benderaku suci dan berani namun benderamu berwarna-warna hingga membuat mataku seringkali merasa sakit; kesilauan.
Kawan,
jika besok kau menemukanku terkapar di kamar kostku yang apek
percayalah sejak jumpa kita yang pertama aku selalu memelukmu erat hingga detik paling akhir.
Sukabumi, 29 Februari 2016Â