Tercatat sebanyak 656,435 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Jawa Tengah per Maret 2023. Dampak pandemi yang dirasakan masyarakat mencakup banyak aspek seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya. Perlu  adanya upaya untuk mengurangi dampak pada setiap aspek, sehingga diperlukan kerja sama multisektoral dalam penanggulangannya.Â
Sejak tahun 2022 sampai dengan sekarang, Tim LPPM UNDIP bekerja sama dengan UNICEF dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menanggapi dampak yang timbul akibat pandemi Covid-19. Salah satu bentuk kerja sama di tahun 2023 yaitu penyusunan Kajian Post Pandemic yang dilakukan dengan 5 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Pati, Kabupaten Brebes, Kabupaten Klaten dan Kota Semarang yang dipilih berdasarkan kesepakatan rapat bersama Bappeda dan Sekda Provinsi Jawa Tengah untuk ditindak lanjuti terkait dampak pasca pandemic. Bentuk kegiatan dalam program ini yaitu peningkatan kapasitas dalam melakukan analisis data, kolaborasi dalam rencana aksi dan anggaran pemulihan pasca pandemi, serta pengembangan dashboard perlindungan anak.Â
Di Kota Semarang, pada hari Kamis-Sabtu (15-17/06) Tim LPPM UNDIP bersama dengan UNICEF menggelar Workshop dalam rangka pengumpulan data dan penyusunan Kajian Post Pandemic di Jawa Tengah. TIM LPPM bersama dengan UNICEF melakukan pendampingan pada 5 Kabupaten/Kota untuk menginput data yang diperlukan untuk penyusunan Kajian Post Pandemic Jawa Tengah agar kualitas data yang terkumpul benar benar terjaga. Peserta workshop merupakan perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DP3AKB, Kemenag di masing-masing Kabupaten/Kota. Hari pertama, kegiatan berfokus pada penyampaian tujuan kegiatan serta bagaimana proses penyusunan Kajian Post Pandemic. Hari kedua berfokus pada input data serta menyusunan rencana inovasi program perdaerah. Serta di hari ketiga berfokus pada penyampaian dan penilaian program yang telah disusun.Â
Kurniasih Zulhaji selaku perwakilan dari UNICEF Indonesia menyampaikan "program ini disuport oleh Bappenas dan satu-satunya program yang ada di Indonesia. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh dan akan diimplementasikan di daerah lain." Beliau juga menyampaikan bahwa fokus pada perencanaan program nantinya adalah terkait dengan anak seperti adanya pelatihan terkait Konvensi Hak Anak pada pengelola kebijakan daerah.
Sementara PIC Kerjasama LPPM UNDIP-UNICEF Dr. Ir Martini, M.Kes menyamoaikan "Harapannya pada  pertemuan ini bisa tersusun kajian post pandemic berbasis data dari 5 kabupaten/kota sehingga dengan adanya data-data yang telah terkumpul kita semua bisa melihat masalah2 apa saja yang di rasakan oleh kabupaten/kota sebelum dan saat pandemi Covid-19."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H