Mohon tunggu...
Lyfe

Jomblo? No Problem!

8 Mei 2015   11:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1431075069463079071

Jomblo, keadaan dimana seseorang tidak memiliki pasangan.  Jomblo tidak didefinisikan di kamus besar bahasa Indonesia. Namun  banyak orang yang masih jomblo dengan alasan sedang malas berpacaran atau sedang ingin fokus dengan masa depan. Selain alasan tersebut, menurut saya ada juga yang masih jomblo karena belum laku-laku.  Seorang jomblo adalah sosok yang mandiri dan melakukan segala sesuatu dengan sendiri. Banyak remaja yang bilang kalau jomblo itu rasanya ngenes banget atau sering juga disebut “jones”. Siapa bilang? Jomblo justru memiliki banyak sisi positif nya lho..

Jomblo itu free bukannya freehatin

Buat yang sudah punya pacar pasti tidak bebas seperti para jomblo kan? Apalagi yang  memiliki pasangan overprotective, semuanya serba diatur. Bahkan deket sama orang lain saja pasti pasangan kalian langsung cemburu. Buat para jomblo khusus nya para remaja yang jomblo, jangan khawatir, kalian masih muda nikmatilah kebebasan dan tidak terfokus pada pasangan yang suka melarang ini dan itu.

Hemat

Malam minggu identik dengan ngapel bersama pasangan bagi yang sudah punya pacar. Seorang cowo pasti akan mengeluarkan uang untuk mengajak jalan pasangannya, misalnya untuk makan atau nonton film di bioskop. Selain itu juga harus mengeluarkan uang untuk beli bensin. Untuk yang masih jomblo, tidak perlu mengeluarkan uang untuk hal tersebut. Justru uangnya bisa di tabung untuk membeli keperluan lain.

Fokus untuk masa depan

Seorang yang sudah memiliki pacar cenderung fokus terhadap pasangannya. Sibuk main hp, hanya untuk balaschat dari pasangan, sehingga saat sedang melakukan suatu pekerjaan menjadi tidak fokus. Untuk yang jomblo, jika sedang melakukan suatu pekerjaan pasti akan lebih fokus karena tidak terpicu oleh hal lain. Misalnya dalam hal pendidikan, akan lebih fokus saat belajar  dan tidak ada rasa gelisah untuk chatting dengan orang lain. Jadi para jomblo bisa lebih fokus untuk meraih cita-cita.

Jadi, menurut saya  menjadi seorang jomblo tidaklah seburuk yang orang-orang kira. Asal kita tidak melihat dan menyikapinya  dengan negatif.

"Hidup itu jauh lebih menyenangkan (saat kita single) dan asyik rasanya enggak mesti khawatir karena harus selalu menelepon seseorang setiap malam, dan bisa mengerjakan apa saja yang kamu mau. Hangout bareng teman-teman. Being alone is not the same as being lonely." -Taylor Swift-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun