Mohon tunggu...
Anisa Nurul Aini
Anisa Nurul Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Akuntansi UNS

Seorang Mahasiswi Pendidikan Akuntansi UNS 2017

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Penyebaran Covid-19 Melalui Aksi Gerakan Cuci Tangan 20 Detik

4 Agustus 2020   11:53 Diperbarui: 4 Agustus 2020   11:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Cuci Tangan di RT 04 RW 03, Luwung, Rakit, Banjarnegara (Dokpri)

Tahun ini, dunia tengah digemparkan oleh suatu virus yang bahkan tidak bisa dilihat oleh mata namun mematikan pada tubuh manusia. Sebuah virus baru muncul di akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember di kota Wuhan, China dan terus menyebar sampai seluruh penjuru dunia, salah satunya Indonesia. 

Virus ini dikenal dengan nama Coronavirus yang sebelumnya diketahui menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada manusia yang memiliki gejala mulai dari batuk, pilek, demam hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Pada kasus ini, penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus disebut COVID-19. (www.who.int)

Penelitian menyebutkan bahwa  virus ini dapat menyebar melalui percikan-percikan droplet dari penderita Covid-19. Oleh karena itu, untuk menghindari penyebaran melalui droplet ini penting bagi kita untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain. 

Namun selain itu, percikan-percikan droplet juga bisa menempel di permukaan benda-benda disekitarnya. Jika seseorang tidak sengaja menyentuh permukaan benda yang terkena droplet dan menyentuh area hidung, mata dan mulut maka bisa tertular. Maka, untuk menghindari hal tersebut sering-sering cuci tangan setelah memegang benda-benda sekitar guna mengurangi penularan Covid-19. 

Cuci tangan yang baik dan benar untuk menghilangkan virus pada tangan adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20-60 detik. Kegiatan cuci tangan ini sebenarnya kegiatan yang sangat sering dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan baik di rumah maupun di luar rumah, namun kebanyakan masyarakat hanya mencuci tangan seadanya dan tanpa menggunakan sabun. Oleh karena itu, untuk menghindari penyebaran yang lebih meluas, terciptalah Aksi Gerakan Cuci Tangan dengan Sabun 20 detik. 

Aksi ini dilakukan di lingkungan RT 04 RW 03 Desa Luwung, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara yang dimulai dari bulan Juni 2020 sebagai bentuk dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Relawan Covid-19 UNS yang tetap dilaksanakan sampai sekarang, Agustus, meskipun kegiatan KKN telah usai dilakukan. 

Kegiatan ini didukung dengan pemberian ember-ember dan sabun untuk cuci tangan di depan rumah yang memiliki warung, dimana banyak kegiatan transaksi yang terjadi antar banyak orang. Sehingga sebelum melakukan transaksi, pembeli akan mencuci tangannya terlebih dahulu maka akan lebih terjaga. Hal ini terus berlanjut dan baik dilakukan mengingat angka penderita Covid-19 yang terus meningkat sampai hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun