Menurut kamus besar Bahasa Indonesia "hoax" artinya berita bohong. Hoax merupakan informasi yang sesungguhnya palsu/ tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah adalah benar. Pada era sekarang ini Indonesia dihadapi oleh maraknya penyebaran berita palsu atau hoax. Maraknya berita palsu ini tentunya menjadi masalah yang dianggap dapat meresahkan masyarakat yang berdampak pada ancaman dalam perpecahan suatu bangsa.
Ancaman dari penyebaran berita hoax yaitu dapat menimbulkan perpecahan. Perpecahan terjadi karena tersebarnya berita hoax yang bermuatan isu SARA. Suku, agama, ras (SARA) merupakan hal yang sensitif di Indonesia disebut sensitif karena di Indonesia sendiri merupakan negara dengan beragam perbedaan budaya pada suku, agama dan ras. Menyebarnya isu SARA tentunya dapat memecah belah kehidupan bermasyarakat. Masyarakat kini tidak bisa membedakan isu yang benar dan hoax.
Baca juga: Peran Pancasila Dalam Era Globalisasi untuk Generasi Muda
Ancaman selanjutnya pada penyebaran berita hoax yaitu dapat meresahkan masyarakat. Keresahan ditimbulkan dengan tersebarnya berita kekerasan atau kecelakaan. Berita hoax pada kekerasan tentunya dapat meresahkan masyarakat melalui penyebaran ini tentunya masyarakat akan cemas pada keselamatan dirinya maupun keluarganya terutama pada anak dan kaum wanita. Berita kecelakaan juga dapat meresahkan masyarakat dengan tersebarnya berita hoax seperti kecelakaan pada pesawat ataupun kereta dapat menimbulkan stigma kepada masyarakat bahwa kendaraan/transportasi tersebut tidak lagi aman dan membuat masyarakat takut dan resah.
Berita hoax dapat dengan mudah tersebar dengan perkembangan teknologi seperti media online. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, media adalah alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media juga berarti perantara, penghubung, dll. Online dalam Bahasa Indonesia disebut "Daring" artinya "dalam jaringan", yakni terhubung melalui jejarng komputer, internet dan sebagainya. Dengan demikian, secara Bahasa, media online atau media daring adalah media dalam jaringan yang terhubung melalui jejaring komputer dan internet. Melalui media online berita dapat dengan cepat tersebar dibanding dengan media konvensional/ media cetak, peristiwa yang terjadi di lapagan dapat dengan langsung diupload dalam hitungan detik ataupun menit, tidak seperti media cetak yan membutuhkan waktu lebih lama. Pada fenomena seperti ini tentunya masyarakat dapat dengan mudah terpengaruh tanpa mencari tahu kebenarannya yang dapat menimbulkan suatu masalah pada ancaman perpecahan.
Pancasila menurut KBBI adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Karakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebikjasanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Baca juga: Pentingnya Peran Pancasila untuk Menumbuhkan Sikap Toleransi pada Anak Sejak Usia Dini.
Nilai nilai dalam Pancasila tersebut merupakan pedoman masyarakat indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Yang berarti percaya dan taqwa pada tuhan yang maha esa sesuai agama dan kepercayaan masing masing, agama apapun mengajarkan bahwa tindakan berbohong merupakan perbuatan yang salah dan tidak boleh dilakukan, Pada sila ini tiap individu harus taqwa pada tuhan dengan menciptakan sifat jujur dengan tidak menyebarkan berita hoax
Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang berarti menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan berani membela kebenaran dan keadilan, pada sila ini tiap individu diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan tidak menyebarkan berita hoax yang dapat menimbulkan perpecahan pada kehidupan bermasyarakat.
Sila ketiga, persatuan Indonesia. Yang berarti menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara atas kepentingan pribadi dan golongan. Sila ini mengajarkan bahwa bagi setiap individu tidak diperkenankan menyebarkan berita hoax atas kepentingan pribadi tanpa memperdulikan masyarakat sekitar.