Assalamualaikum ukhti akhi saya ucapkan selamat malam kalau yang baca ini saat malam saya ucapkan selamat pagi untuk kalian yang baca artikel ini dipagi hari sambil minum kopi dan saya ucapkan selamat siang untuk kalian semua yang baca artikel ini sambil rebahan.Â
Semangat untuk yang menjalankan ibadah puasa di artikel yang terakhir ini saya akan menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti perkuliahan kewarganegaraan dengan pak edi sebelum itu saya mohon maaf sebesar besarnya kepada pak edi karena saya selalu mepet deadline saat mengerjakan tugas menulis artikel dari bapak karena pada saat mepet deadline entah kenapa otak saya menjadi banyak inspirasi untuk merangkai kata dan selalu mulus seperti jalan tol kalau istilah anak jaman sekarang itu loss tidak ada hambatan dan terkadang tugas saya tidak sampai 800 kata terkadang saya kebanyakan basa basi didalam artikel sebelumnya sehingga membuat para pembaca bosan. Mungkin saya baru mengenal pak edi baru beberapa bulan saja dan baru semester ini akan tetapi dari kesan pertama saya diajar sama pak edi metode pembelajarannya serius tapi santai dan tidak ribet bukannya saya menyepelehkan tapi di mata kuliah ini tidak ribet seperti mata kuliah lain.Â
Dengan menulis berbagai artikel membuat saya menjadi lebih mengenal dunia luar dan bisa berbagi cerita dengan orang lain. Teori memang penting tapi lebih penting lagi bisa mempraktekannya langsung di dunia luar secara tidak langsung bapak edi mengajari saya itu. Tidak banyak pesan dan kesan yang akan saya sampaikan karena semua pertemuan dan tugas artikel yang bapak edi berikan semuanya berkesan untuk saya. Menurut saya pak edi ini dosen yang paling gaul dan friendly terhadap mahasiswanya dan dosen selalu membawa mantan hehe membuat saya teringat akan kenangan masa lalu.Â
Saya ingin dan saya berharap akan bertemu dosen seperti pak edi di semester semester berikutnya. Saya tidak tahu kata kata apalagi yang akan saya sampaikan saya tak pandai berkata dan susah untuk mengekspresikan suasana hati saya lewat tulisan semoga saya bisa bertemu bapak edi di semeter depan secara langsung. Mungkin tulisan ini tidak sampai 800 kata tapi percayalah ungkapan rasa terimakasih saya tidak akan mampu untuk mengungkapkan itu semua karena bagi saya setiap orang berbeda cara untuk menyampaikannya.Â
Pesan untuk pak edi jangan kapok mempunyai mahasiswi seperti saya yang jarang muncul di grup, mengerjakan tugas selalu mepet deadline, yang tidak pernah ngomong saat google meet tapi dibalik itu saya selalu memperhatikan apa yang pak edi sampaikan mungkin itu saja yang saya sampaikan kurang lebihnya saya selaku mahasiswi sekali lagi meminta maaf sebesar besarnya dan jangan lupa ajak saya ngopi ya pak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H