Halo sahabat kompasiana bagaimana dengan hari ini? Apakah puasanya lancar atau bahkan sudah mokel?apa itu mokel bahasa apa mokel yes mokel adalah berbuka puasa sebelum waktunya dengan disengaja. Saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1442 H bagi semuat umat muslim yang menjalankan ga kerasa ya guys sekarang hari ke 15 puasa dan kurang 2 minggu lebaran menurut saya puasa tahun ini sangat sepi apa kalian juga merasakan hal yang sama?Â
Semua ini efek dari pandemi semoga pandemi cepat berakhir ya agar kita bisa menunaikan ibadah puasa dan merayakan idul fitri seperti tahun-tahun kemarin bisa mudik dan kumpul bareng keluarga. Saya juga merindukan momen lebaran 10 tahun yang lalu dimana bisa kumpul bareng keluarga, terharu mendengarkan takbir, dan tidak disibukkan dengan handphone karena pada zaman sekarang saat kita kumpul bareng keluargapun disibukkan dengan handphone sehingga tidak terasa vibes lebaran dan rasa kekluargaannya. Oke pada artikel kali ini saya akan membahas tentang diri saya dan semua tentang saya apabila ada kekurangan boleh kalian kritik yaa karena itu akan membuat saya lebih baik.
Ini aku dan semua tentangku, namaku Anisantri Nur Alika Kusumawahdani menurut guru sejarah waktu SMA namaku berbau islam-hindu aku lahir dari keluarga yang sangat sederhana dengan kedua orang tuaku yang stick parents tapi sekarang udah ga gitu kok hehe dari kecil orang tuaku mengajariku mandiri aku lahir di pasuruan 18 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Oktober 2002, aku lulus SMA 17 tahun aku paling muda diantara teman temanku. Waktu kecil aku mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter karena mamaku adalah seorang perawat lalu waktu SMP berubah lah cita-citaku ingin menjadi seorang pramugari dan waktu SMA pun berubah lagi menjadi seorang polwan karena melihat tanteku yang begitu berwibawa ketika melihat memakai seragam coklat itu. Kelas 1 SMA aku pindah sekolah disalah satu SMA Negeri di Jawa Barat alasannya untuk menjaga nenekku yang sakit banyak cerita dan kejadian yang ku alami selama 2 tahun berada disana pada saat ramadhan seperti ini aku jauh dari orang tua karena orang tuaku tidak ikut pindah ke Jawa Barat.Â
Jauh dari orang tua membuatku mengerti kemandirian, ga manja, menyelesaikan masalah sendiri selagi bisa yang paling dirindukan adalah kebersamaan bersama mereka untuk kalian yang mempunyai orang tua muliakanlah mereka suatu saat jika kalian jauh dari merekan pasti kalian akan merindukan omelan dan nasihat mereka, perbedaan bahasa dan kebiasan dan juga teman baru aku harus cepat beradaptasi dengan mereka.Â
Aku pernah dibully karena ngomongnya medok tapi maklum kan orang jawa rata rata begitu lalu setelah kurang dari satu tahun akupun sudah bisa bahasa sunda dan merekapun tidak meremehkan aku sebagai orang jawa yang cepat mengerti bahasa sunda perlahan logat bahaaku pun sedikit berubah dan aku mulai mempunyai banyak teman yang menyayangiku hingga akhirnya hari perpisahan itupun tiba dan kita dipisahkan oleh cita cita kita tak apa suatu saat kita akan bertemu lagi setelah sukses semuanya.Â
Setelah lulus SMA aku mencoba daftar polri segala perisiapan berkas, fisik, dan mental sudah sap akan tetapi dipatahkan oleh tinggi badan yang kurang memenuhi aku tidak patah semangat karena orang tuaku ingin sekali anaknya menjadi seorang yang sukses ataupun menjadi seorang abdi negara orang tuaku juga selalu support dan selalu ada dibelakangku ketika aku jatuh dan gugur saat tes lalu setelah aku gugur tes polwan akhirnya aku mencoba daftar politeknik penerbangan aku yakin aku pasti bisa lolos meskipun sainganku bukan main ada yang anaknya tentara, polisi, dll katanya kalau masuk tni/polri dan sekolah kedinasa harus ada uang dan orang dalam aku tak mempedulikan itu aku yakin dengan doa orang tua aku bisa di tes SKD aku lolos akan tetapi aku gugur di tes JasmaniÂ
Padahal kurang 1 langkah lagi aku bisa lolos lanjut setelah 1 bulan dari itu aku daftar TNI AL awalnya aku sangat pesimis tetapi orang tuaku memberi motivasi akhirnya aku kembali semangat seperti awal ini pertama kali aku daftar Tni sebagai orang awam aku tidak tau apa apa tekad dan semangat yang membuatku sampai ke Lantamal malang berangkat pagi jam 3 dari Pasuruan ke Malang bersama ayah yang selalu menemaniku hingga akhirnya waktu validasi aku mempunyai teman baru dari berbagai daerah dijawa timjur seperti tulungagung, mojokerto, sidoarjo, dan lumajang kita berjuang bareng disana seperti keluarga kita senasib sama sama ingin mengangkat derajat orang tua setiap hari berangkat jam 3 pagi untuk menggapai mimpi.Â
Hingga tiba saat  pengumuman tes kesehatan dan ada salah satu temanku yang gugur disitu kita berpisah setelah pengumuman tes kesehatan aku dan temanku yang lainnya lanjut tes psiko disana kita menunggu dari dzuhur sampai jam 8 baru ada pengumuman dan pada akhirnya perjuanganku harus berhenti disini yaaa au gagal di psikotest disitu saya sangat hancur karena harus mengecewakan orang tua untuk yang ke 3 kalinya, tapi saya tidak terlarut dalam kekecewaan itu saya akan kembali ke tempat ini dan berjuang kembali dan pulang membawa berita baik untuk mendapatkan seragam loreng itu semoga tahun 2021 berpihak padaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H