Ekskursi Majapahit, Sejarah UM Hadirkan Peserta Pelajar se-Kabupaten dan Kota Mojokerto

Departemen Sejarah, FIS UM adakan Ekskursi Majapahit untuk Pelajar Sejarah di Kota dan Kabupaten Mojokerto (SMAN 1 Puri Mojokerto, SMAN 1 Kota Mojokerto, SMAN 3 Kota Mojokerto) pada Minggu, 19 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh Siswa dan guru dari SMAN 1 Puri Mojokerto, SMAN 1 Kota Mojokerto dan SMAN 3 Kota Mojokerto yang dilaksanakan bertempat di Museum Trowulan.

dokumentasi penulis

Ada dua pemateri terkemuka yakni Muhammad Riyanto, S.Pd., Gr. dan Rif'atul Hasanah, S. S. Semakin spesial, acara ini dibuka dan dimeriahkan oleh Wakil Dekan II, FIS UM yakni Dr. Deny Yudo Wahyudi, S.Pd., M.Hum. yang juga selaku ketua pelaksana dari acara ini.
"Mojokerto memiliki potensi dan kekayaan yang melimpah, salah satunya adalah Museum Trowulan, Mojokerto. Benda-benda di museum sudah tidak memiliki konteks, sehingga kita sebagai pelajar yang sadar akan pelestarian kebudayaan harus menyampaikan konteks dan informasi ke masyarakat luas." ujar Deny.

Tujuan acara adalah untuk memperkenalkan para pelajar di Kota Mojokerto pada kearifan lokal, yaitu Kerajaan Majapahit dalam bentuk Warisan Cagar Budaya dan bentuk implementasi peninggalan kebudayaan Majapahit pada kehidupan masa modern. Sambutan kedua yaitu oleh Ibu Yanti Muda selaku Koordinator Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM). Beliau berharap dengan adanya acara ini dapat merangsang kesadaran akan cagar budaya bagi para pelajar sejarah di Kabupaten dan Kota Mojokerto.

Materi pertama disampaikan oleh Rif'atul Hasanah dengan tema Wawasan tentang Cagar Budaya. Acara diawali  dengan sesi perkenalan dan apersepsi atau stimulus awal untuk merangsang pengetahuan materi pada pelajar sejarah yang hadir. Beliau mendefinisikan Cagar Budaya sebagai sebuah warisan budaya bersifat kebendaan  berupa  Benda  Cagar  Budaya,  Bangunan Cagar  Budaya,  Struktur  Cagar  Budaya,  Situs  Cagar Budaya,  dan  Kawasan  Cagar  Budaya  yang    perlu    dilestarikan keberadaannya  karena  memiliki  nilai  penting  bagi sejarah,  ilmu  pengetahuan,  pendidikan,  agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Kenapa harus ditetapkan? Agar cagar budaya tersebut memiliki status dan kekuatan hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. Mojokerto sendiri sudah memiliki Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) sebagai pihak yang mengurus ketetapan cagar budaya.

dokumentasi penulis

Penyampaian materi selanjutnya adalah Spirit Majapahit dalam Kehidupan Indonesia Masa Kini oleh Bapak Muhammad Riyanto. Sesi materi ini diawali dengan pengenalan Majapahit, di mana Majapahitmerupakan sebuah kerajaan besar yang perjalanannya relatif singkat namun mampu menuliskan kebesarannya dengan tinta emas dalam sejarah bangsa Indonesia dan dunia. Beliau mulai menyampaikan stimulus dengan mengimbau para pelajar untuk menuliskan pemahaman mereka tentang kondisi Majapahit yang telah kalian pahami hingga saat ini.

dokumentasi penulis

Respon positif ditunjukkan oleh pelajar se Kabupaten dan Kota Mojokerto sebagai peserta dari kegiatan sosialisasi ini. Respon yang diberikan cukup menarik dengan pertanyaan yang diajukan oleh beberapa pelajar. Selaras dengan output kegiatan penugasan peserta yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan pemikiran terkait sejarah Majapahit

dokumentasi penulis

.Deny juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja, akan tetapi kedepannya dapat berkolaborasi lagi dengan MGMP Mojokerto untuk pembahasan yang lebih mendalam serta bisa lebih meluas sasarannya terhadap pelajar bahkan juga pengajarnya. Para pelajar sejarah di Kabupaten dan Kota Mojokerto yang mengikuti acara ini dapat menjadi pioner bagi teman-teman yang lain untuk menyampaikan materi dan wawasan yang diperoleh.