Mohon tunggu...
Anisa Musyaroful
Anisa Musyaroful Mohon Tunggu... Mahasiswa - menjadi manusia yang bermanfaat

Hallo everyone!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berhubungan dari masa Kerajaan Sriwijaya, Indonesia Thailand Kerjasama Majukan Sektor Pendidikan dan Pariwisata

13 Maret 2022   09:30 Diperbarui: 14 Maret 2022   07:33 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan Bilateral Indonesia Thailand dalam Bidang Pendidikan dan Pariwisata

Anisa Musyaroful Ikhrom (200731638061) Pendidikan Sejarah, UM

Thailand adalah salah satu negara monarki konstitusional di Asia Tenggara yang dalam sejarahnya tidak pernah dijajah oleh negara lain. Thailand tidak memiliki hari kemerdekaan karena tidak pernah dijajah, tetapi memiliki hari pembentukan monarki konsitusional yang terjadi pada 24 Juni 1932. Raja sebagai kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah seorang perdana menteri. Beribukotakan Bangkok, negara ini memiliki luas wilayah 513.120 km yang dibagi atas 76 provinsi dan 1 wilayah administrasi khusus. Dari 69.480.520 pada 2021 jumlah penduduk Thailand ini mayoritas beragama Buddha dengan presentase 94,5%.

Sejarah mencatat bahwa Indonesia Thailand telah menjalin hubungan sejak masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Masa itu merupajan masa dimana kedua bangsa melakukan pertukaran peradaban dan terhubung melalui seni budaya, agama, dan karya-karya arsitektur. Hubungan ini berjalan dengan mulus sampai pada masa modern. Secara diplomatik, hubungan resmi Indo-Thai berlangsung sejak tanggal 7 Maret 1950. Sudah 72 tahun menjalin hubungan bilateral ini kedua pemimpin negara saing kunjung dengan tujuan kedekatan dan melakukan kerja sama di bebarapa bidang seperti iptek, ekonomi, budaya, dan pariwisata.

Kerjasama Indo-Thai dalam Bidang Pendidikan

Dengan posisi negara yang strategis dan bertetanggaan, Indo-Thai banyak melakukukan kerjasama dibidang pendidikan. Indo-Thai banyak melakukan kunjungan studi banding, pertukaran pelajar dan lain sebagainya. Kunjungan-kunjungan ini melahirkan kesepakatan kerjasama khususnya dalam bentuk exchange students and lecturer, internship program, and joint research or publication yang mayoritas dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Contohnya Universitas Negeri Malang yang melakukan kerjasama dalam mahasiswa magang dari Yala Rajabhat Universitas (YRU), Thailand. Selain itu beberapa universitas di Thailand telah memiliki mata kuliah Bahasa Indonesia.

Setiap tahunnya konsulat RI melakukan kegiatan promosi dengan menggundang perguruan tinggi untuk mengikuti pameran pendidikan di wilayah Thailand. Pada tahun 2019 dalam acara Indonesian Day di Universitas Thammasat terdapat beberapa perguruan tinggi yang hadir dengan mempromosikan Indonesia dalam bidang pendidikan. Acara ini juga mengulas perkembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di Thailand dan adanya diplomasi budaya melalui pelajaran tersebut. Perguruan tinggi difasilitasi untuk hadir setiap tahunnya dalam pameran pendidikan oleh Konsulat RI.

Dalam meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang melanjutkan studi di di Indonesia, pemerintah RI mendukung berbagai program salah satunya beasiswa. Beasiswa yang ditawarkan kepada warga Thailand seperti beasiswa Kemitraan Negara berkembang (KNB) dan beasiswa Kemenag. Dirjen Pendidikan Menengah Kemendiknud melakukan kerjasama dibidang pendidikan  vokasi dalam beasiswa bagi siswa yang melibatkan belasan SMA dikedua negara tersebut. Tujuan dari beasiswa ini yakni memberikan kesempatan dari Indo-Thai untuk saling mempelajari sistem pendidikan dibidang vokasi. Adapun beasiswa vokasi yang sering diminati adalah dalam jurusan perhotelan.

Kerjasama Indo-Thai dalam Bidang Pariwisata

Thailand sebagai negara yang dijuluki "Gajah Putih" ini populer menjadi salah satu destinasi wisata pecinta traveling dunia beberapa tahun belakangan ini. Dari total 76 Provinsi di Thailand, bagian selatan merupakan tujuan utama dalam sektor pariwisata. Adapun beberapa provinsi tujuan wisatawan ke Thailand seperti Phuket, Songkhlam dan Trang. Pusat perbelanjaan dan kuliner yang dimiliki Thailand juga dijadikan objek wisata menarik seperti Chatuchak Weekend Market. Ada juga destinasi sejarah seperti Wat Arun dan The Grand Palace yang meliputi kuil, aula kerajaan Thailand dimasa lalu, dan arsitektur kuno peninggalan budaya.

Kerja sama dalam bidang pariwisata dilakukan dengan tujuan menjaring wisatawan yang berasal dari Thailand untuk berkunjung ke Indonesia. Promosi digencarkan dalam berbagai kegiatan dan acara diplomasi oleh pemerintah Indonesia. Promosi biasanya berupa penyediaan paket-paket wisata dengan pilihan berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Pemerintah Indonesia menggencarkan jalinan kerjasama dengan menteri pariwisata dan pelaku wisata Thailand. Tujuan wisata Indonesia biasanya menuju ke Pulau Dewata, Pulau Komodo, dan Raja Ampat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun