Mohon tunggu...
Anisa Maulidya
Anisa Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembelajaran PKN: Kasus Kekerasan Seksual terhadap 13 Santriwati di Bandung

8 September 2023   19:56 Diperbarui: 8 September 2023   19:58 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Pembelajaran PKN : Kasus Kekerasan Seksual Terhadap 13 Santriwati Pondok Pesantren di Bandung

Kasus ini ternyata sudah terjadi sejak tahun 2016 dan baru terungkap pada tahun 2021. Pelaku berinisial HW adalah guru pesantren yang telah melakukan kekerasan seksual pada santriwati hingga melahirkan sembilan bayi. Ternyata HW menawarkan tawaran yang menggiurkan seperti mendapatkan beasiswa, ketika lulus akan menjadi polwan, hingga dibiayai kuliah. Pelecehan ini dilakukan di sejumlah lokasi seperti ruang yayasan, hotel, hingga apartemen.

Setelah menjalani siding, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Bandung pada Selasa (15/2) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang guru atas aksi pemerkosaan yang dilakukan pada 13 santriwati. Aksi HW yang juga merupakan seorang ustadz itu memicu kemarahan masyarakat. Jaksa meminta Herry dijatuhi hukuman kebiri kimia dan hukuman mati. Namun, ia meminta keringanan hukuman agar dapat membesarkan anak-anaknya. Pengadilan mengatakan ganti rugi bagi para korban akan dibayar oleh pemerintah. Hakim juga memutuskan bahwa Sembilan anak yang lahir dari korban harus diserahkan ke Badan Perlindungan Anak dan Perempuan dengan evaluasi berkala sampai para korban siap secara mental untuk merawat anak-anak mereka, dan situasi memungkinkan anak mereka dikembalikan kepada para korban.

Dari kasus tersebut, bisa kita lihat bahwa pembelajaran PKN sangatlah penting untuk dipelajari sejak dini. Kita pernah belajar tentang materi hak dan kewajiban. Kasus tersebut sudah melanggar hak dan kewajiban. Tindakan ini merupakan pelanggaran hak seseorang untuk hidup bebas dari ancaman dan kekerasan, dan juga melanggar kewajiban untuk menghormati hak-hak orang lain. Dalam pelaksanannya, hak dan kewajiban ini tidak bisa dipisahkan karena hak bisa terpenuhi jika kewajiban sudah diaksanakan. Jika pelaksanaan hak dan kewajiban tidak dilaksanakan tidak seimbang, maka akan timbul masalah-masalah salah satunya adalah kasus yang sudah dijelaskan tadi. Pembelajaran PKN sangatlah penting untuk diajarkan sejak dini terutama untuk generasi muda saat ini. Dengan PKN, maka generasi muda akan memiliki kesadaran penuh anak pentingnya pemeliharaan hak dan kewajiban serta dapat berkontribusi untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam bangsa ini.

Oleh : Anisa Putri Maulidya (220103110061)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun