Islam, Pandangan Hidup Paripurna Umat

Pandangan hidup merupakan konsep yang dimiliki oleh setiap manusia dalam menanggapi berbagai persoalan dan menyelesaikan permasalahan yang hadir dalam kehidupan dunia. Pandangan hidup akan membentuk pola pikir setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya, sehingga hidupnya akan berjalan sesuai dengan apa yang dia tuju. Manusia yang mempunyai pandangan hidup, akan mengonsepkan kehidupannya berdasarkan apa yang dia baca, apa yang dia dengar, dan apa yang dia yakini.

Sebagai seorang muslim, sepatutnya menjadikan konsep hidup yang dilalui sejalan dengan apa yang telah Islam ajarkan. Islam mengajarkan umatnya untuk mempunyai pandangan hidup yang jelas sesuai dengan dua sumber utama kehidupan, yakni Al Quran dan Sunnah. 

Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang Islam bawa, bersumber pada Al Quran dan Sunnah, bukan hanya diberlakukan untuk umat Islam semata, tapi juga untuk seluruh umat yang ada di muka bumi. Maka dari itu, nilai Islam bukan sebuah nilai yang bersifat parsial, tapi universal.

Nilai-nilai yang Islam bawa bukan hanya nilai yang bersifat teoritis, tapi juga praktis, yaitu dapat dijadikan sebagai pandangan hidup yang sangat sesuai dengan fitrah manusia. Islam bukan hanya mengatur antara manusia dengan tuhannya, tapi juga antara manusia dengan makhluk hidup lainnya, hingga sampai urusan bernegara. Islam mengatur manusia dari berbagai aspek, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur. Selain itu, apabila ditelaah lebih jauh, nilai Islam dapat dijadikan sebagai solusi dari problematika umat saat ini.

Islam sebagai pandangan hidup menyadari kita bahwa setiap aspek kehidupan tidak terlepas dari aturan-aturan dan nilai-nilai Islam, dengan menunjukkan ketakwaannya kepada Allah. Maka seluruh aspek dari berbicara, perkataan, perbuatan, dan perasaan akan menampakkan ciri-ciri dari keislamannya itu.

Secara historis, dari aspek pendidikan, telah tercatat bahwa Islam telah menggapai masa kejayaan mulai dari masa Bani Ummayyah hingga Bani Abbasiyah. Perkembangan ilmu pengetahuan ini dapat berkembang sepesat  itu dikarenakan adanya internalisasi nilai-nilai agama dalam setiap aktifitas kehidupan sehingga peradan Islam mulai muncul ke permukaan hingga pentas dunia. Sebab, agama dalam Islam dapat melahirkan ilmu, dan ilmu akan melahirkan peradaban.

Menjadikan Islam sebagai pandangan hidup, artinya menjadikan Quran dan Sunnah sebagai sumber acuan. Lebih utama lagi apabila didahului dengan semangat tauhid, yaitu semangat dalam mengesakan Allah dan menghambakan diri pada Allah sebagai Rabb Semesta Alam. Dengan keyakinan kepada Allah yang mantap serta implementasi nilai-nilai Quran dan Sunnah yang maksimal, menjadi sebuah kunci dalam menyelesaikan persoalan dari segala aspek kehidupan.

Menentukan pandangan hidup, Islam mengajak kita untuk berpikir agar hidup menjadi jelas dan terarah. Selain itu, melalui berpikir, manusia akan menemukan perbedaan antara yang benar dan yang salah. Kembali  kepada status kita sebagai seorang muslim, dalam mencari kebenaran tersebut harus kepada sumbernya. 

Adapun sumbernya yaitu Al Quran dan Sunnah. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi, "al haqqu min raabika" yang artinya kebenaran itu berasal dari tuhanmu. Artinya adalah peran Al Quran sangat krusial dalam kehidupan manusia dalam berpandangan hidup, karena Al Quran adalah sumber otoritatif untuk menentuka kebenaran tersebut.

Dalam Al Quran di ayat lain, disebut oleh Allah bahwa hanya orang-orang yang berpikir yang mampu mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang dia lalui. Bukan hanya berpikir untuk kemashlatan diri sendiri, tapi juga untuk makhluk lain. Itulah kenapa, Islam mengajarkan manusia untuk mempunyai pandangan hidup yang jelas dan bermaka, serta tidak merugikan.

Sebagai seorang muslim, memahami Al Quran adalah suatu hal yang wajar karena itu merupakan suatu kewajiban. Agar wawasan serta pengetahuan semakin luas, alangkah baiknya apabila diimbangi dengan bacaan-bacaan yang diterbitkan oleh orang-orang barat dan berideologi berbeda dari Islam. Apabila sudah memahami Al Quran, maka kita akan dapat mengetahui kesalahan dan permasalahan yang terdapat dalam buku-buku barat.