Mohon tunggu...
Anisa Irena Putri
Anisa Irena Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Jujur adalah jalan keselamatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Pengunaan Handphone pada Anak

23 Juni 2021   15:02 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:24 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini, tidak asing lagi bagi kita melihat anak-anak bermain gadget. Orang tua tidak ragu untuk memfasilitasi handphone untuk anak-anak mereka. Padahal, banyak sekali berita bahkan penelitian-penelitian mengenai dampak buruk penggunaan handphone pada anak-anak. Meskipun banyak sekali manfaat dari penggunaan handphone, kita tidak dapat mengabaikan bahwa handphone juga memiliki dampak buruk dalam penggunaannya.

Lalu, apa sajakah dampak buruk dari seringnya bermain handphone? Berikut penjelasannya.

Kecanduan atau keterantungan pada handphone

Anak-anak sangat mudah menirukan sesuatu yang dilakukan oleh orang di sekitarnya. Itulah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk mencontohkan perilaku yang baik bagi anak-anak mereka. Selain membiasakan hal-hal positif kepada anak, orang tua juga harus menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di depan anak mereka, seperti bermain handphone. Apabila sejak kecil mereka terbiasa bermain handphone dalam jangka waktu yang lama, maka ia akan kecanduan terhadap handphone tersebut.

Paparan radiasi dan gangguan mata

Apabila anak-anak sudah kecanduan bermain handphone, masalah lain yang akan muncul adalah gangguan mata. Gangguan mata ini terjadi karena anak terlalu lama menggunakan handphone dan terpapar radiasi handphone cukup lama. Itulah mengapa orang tua harus sebisa mungkin membiasakan anak tidak bermain handphone sejak dini. Hal ini dapat dimulai dari membiasakan diri sendiri untuk tidak bermain handphone di dekat anak, sehingga anak tidak menganggap bahwa bermain handphone adalah suatu hal yang biasa atau menganggap hal ini adalah suatu kebiasaan.

Kurangnya sosialisasi anak pada lingkungan sekitar

Kurangnya sosialisasi anak pada lingkungan sekitar dapat terjadi karena hal ini dapat menganggu anak dalam berinteraksi kepada orang tua maupun lingkungan sekitar. Hal ini dapat dicegah dengan berbagai cara seperti mengurangi penggunaan handphone dan mengajak anak berkomunikasi. Kurangnya sosialisasi dapat menyebabkan masalah lain, seperti kurangnya rasa percaya diri pada anak, menurunnya rasa empati sampai pada depresi.

Pada dasarnya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membesarkan anak-anak mereka. Konsistensi dan kemauan yang tinggi dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, khususnya pada era digital ini. Selain itu, dibutuhkan kesadaran bagi setiap orang tua akan pentingknya dampak buruk penggunaan handphone pada anak-anak mereka. Jangan sampai kecanduan bermain handphone menyebabkan masalah di masa yang akan datang, khususnya pada masa depan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun