Mohon tunggu...
Anisa Hadpah Y
Anisa Hadpah Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tidar

Management Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harapan Baru Menuju Indonesia Maju

5 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   20:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah terlaksana. Hal tersebut menandakan bahwa era kepemimpinan baru telah dimulai. Terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden tentunya membawa segudang pengharapan dari masyarakat Indonesia. Banyak pengharapan yang ditujukan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang baru, terutama pengharapan untuk perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini. Beberapa program-program kerja yang telah dijanjikan diharapkan dapat terlaksana. Tak hanya menaikkan pajak saja, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil. Selain itu, pembangunan juga harus dilakukan secara merata.

Berkaca pada pengalaman-pengalaman yang lalu bahwa masyarakat hanya diingat ketika waktu demokrasi saja dan kemudian dilupakan ketika masa pemilihan usai, tidak hanya itu saja masyarakat sudah lelah dan muak dengan janji-janji manis tapi nihil dalam perealisasiannya. Maka dari itu, masyarakat memiliki harapan yang sangat besar kepada Presiden dan Wakil presiden untuk menunaikan janji-janji manisnya dan menyertakan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan, bukan tiba-tiba melantik seseorang menjadi Dewan Perwakilan Rakyat maupun secara tiba-tiba mengesahkan Undang-undang.

Di sisi lain, kenaikan pajak yang sangat tidak masuk akal menyebabkan seluruh kalangan masyarakat tercekik bukan main disertai dengan kebijakan yang sangat tidak masuk akal seperti TAPERA yang entah berpihak kepada siapa sistem ini, faktanya sistem ini hanya memeras rakyat kecil untuk menutup defisit keuangan negara. Bukan apa, melainkan gaji yang tak sepadan, tuntutan kerja yang sangat berat, dan juga harga-harga bahan pangan yang melonjak sangat tinggi membuat kesejahteraan masyarakat patut dipertanyakan. Maka dari itu masyarakat menuntut agar kenaikan pajak ini di imbangi dengan beberapa kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat seperti terbebasnya masyarakat dari biaya transportasi, bahan pangan yang relatif murah, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Melompat ke sisi lainnya, sistem pendidikan Indonesia juga harus diperhatikan. Fakta mengenai pendidikan di Indonesia ialah Indonesia menempati peringkat bawah untuk masalah pendidikan. Padahal pendidikan merupakan kunci utama untuk kemajuan suatu bangsa, jika suatu bangsa ingin maju maka benahi dulu sistem pendidikannya. Kesalahan sistem pendidikan di Indonesia adalah terlalu sering merubah kurikulumnya, hal ini menyebabkan kebingungan pada kalangan akademisi dan juga mengamanahi seseorang yang tidak sesuai ranahnya untuk memegang kendali pendidikan di Indonesia. Maka dari itu masyarakat berharap untuk menempatkan seseorang yang ahli dalam pendidikan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang masuk akal sehingga kurikulum yang diterapkan akan sejalan dan tidak membuat kebingungan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun