Mohon tunggu...
Anisah WP
Anisah WP Mohon Tunggu... -

Try to write, write, and write~~ It will take a long time but always seems impossible until it's done

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Seperti Larry, Jangan "Larry" dari Kenyataan

15 April 2018   22:09 Diperbarui: 28 September 2020   08:11 19868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hidup seperti Larry"

Adakah yang tidak kenal dengan kalimat itu? Hands up! Yeah, kalimat tersebut muncul di serial kartun Nickelodeon, Spongebob Squarepants. 

Serial ini sangat terkenal bahkan sampai ujung dunia sekalipun. Apalagi mengingat tingkah lucu Spongebob dan sahabatnya yang konyol, Patrick Star, yang bisa mengocok perut para penontonnya.

Ok, kembali ke topik awal. Hidup seperti Larry? Siapa Larry? Larry larry kecil seperti kancil maksudnya? Atau larry larry pagi di hari Minggu? Salah semuanya salah.

Larry adalah salah satu teman Spongebob yang berprofesi sebagai binaragawan sekaligus penjaga pantai yang kuat dan suka tantangan. Sesuai profesinya, Larry memiliki otot yang kekar dan kuat.

Nah, sebenarnya apa sih arti kalimat "Hidup seperti Larry"? Di sini maksud dari hidup seperti Larry adalah menjalani hidup secara maksimal atau bahasa kerennya all out.

Jika kita mengingat lagi episodenya, hidup seperti Larry bukan hidup secara maksimal dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan yang akan diraih sekalipun itu merusak atau menghancurkan diri sendiri.

Untuk mencapai hidup yang maksimal bukan berarti terbebas dari masalah. Masalah menjadi salah satu penghambat untuk mencapai hidup maksimal. Pasti semua jalan yang kita tempuh memiliki risiko.

Seperti pepatah yang mengatakan, semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang berhembus menerpa si pohon dan bisa mengakibatkan si pohon tumbang.

Apapun risiko dan masalah yang sedang dihadapi, kita harus pandai mengatasinya. Jangan bersembunyi kemudian lari dari masalah karena mereka akan selalu membayangi serta menghantui kita. Dekatilah masalah tersebut maka kita akan bisa mengatasinya secara perlahan.

Kenyataan yang akan kita hadapi mungkin tak semanis ekspektasi-ekspektasi yang kita bayangkan. Namun sepahit apapun kenyataan yang ada di depan, harus kita hadapi bukan untuk dihindari.

Tak usah takut ataupun resah karena kita tidak hidup sendiri di sini. Terlebih lagi sebagai umat beragama kita punya pedoman hidup dan Tuhan Yang Maha Esa yang selalu mendengar keluh kesah kita.

Nah, jadi buat apa kita takut menghadapi masalah. Hiduplah seperti Larry. Menghadapi apapun yang ada di depan mata dan menjalani hidup dengan maksimal. Satu lagi tips dari saya, kita harus selalu merasa bahagia dalam kondisi apa pun barulah kita bisa menghadapi hidup ini. Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun