Mohon tunggu...
Anisah WP
Anisah WP Mohon Tunggu... -

Try to write, write, and write~~ It will take a long time but always seems impossible until it's done

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bocah SD Lompat dari Gedung Lantai 15: Mungkinkah Perlu Adanya Sosok Guru BK di SD?

4 Maret 2018   17:53 Diperbarui: 11 Maret 2018   23:58 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru - baru ini netizen dibuat heboh dengan berita yang mengejutkan. Berita ini datangnya dari negeri tirai bambu, yaitu Tiongkok. Bagaimana tidak mengejutkan, seorang gadis sekolah dasar mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari apartemen lantai 15 tempat tinggalnya dengan alasan stres karena terlalu banyak PR dari sekolah. Untungnya, usahanya tersebut gagal. Dilansir oleh liputan6.com, menurut Shanghaiist via Medium.

Di samping karena masalah tugas, hal ini menyangkut masalah psikis sang anak. Disitu peran guru BK dipertanyakan, apakah perlu adanya sosok guru bk di tingkat sekolah dasar atau tidak. Berbeda dengan tingkat sekolah menengah yang memiliki guru pengajar setiap mata pelajaran, sekolah dasar pada umumnya memiliki satu guru pengajar setiap satu kelas yaitu guru wali kelas yang mengajar seluruh mata pelajaran. Maka tak heran jika tak ada guru BK di tingkat sekolah dasar karena guru wali kelas merangkap peran menjadi guru BK.

Lain dulu lain sekarang, tingkah laku anak - anak zaman sekarang atau yang dikenal dengan istilah "kids jaman now" memang semakin nyeleneh, jauh berbeda dengan anak zaman dulu. Pasalnya, banyak ditemukan di media sosial anak kecil seusia sekolah dasar berperilaku layaknya orang dewasa seperti merokok, pacaran, dan banyak lagi. Bahkan bisa dibilang mereka mengalami pendewasaan sebelum waktunya. Lagi - lagi ini karena derasnya arus perkembangan teknologi.

Melihat beberapa alasan di atas, dirasa perlu untuk menghadirkan sosok guru BK di tingkat sekolah dasar. Bukan untuk menghukum siswa atau yang lainnya, melainkan untuk membantu guru wali kelas dalam menangani berbagai macam tingkah laku siswa - siswanya. Dengan adanya guru BK di tingkat sekolah dasar diharapkan meningkatkan usaha di bidang konseling.

Opini - opini ini ditulis untuk mengkritik fakta yang beredar di masyarakat. Jika anda memiliki opini lain, silahkan tulis opini anda di kolom komentar. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun