Investasi bisa dilakukan tidak hanya di sektor fisik saja, ternyata juga bisa pada sektor non fisik. Investasi fisik seperti gedung pabrik dan bangunan rumah, peralatan dan gudang (bahan baku, produk setengah jadi dan produk jadi). Meskipun penyebutannya investasi non fisik, namun didalamnya terdapat berupa pendidikan, kegiatan pelatihan, migrasi, pemeliharaan kesehatan dan juga lapangan pekerjaan. Investasi non fisik ini bisa kita kenal juga sebagai investasi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimana jumlah uang yang dikeluarkan kemudian menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan selama proses investasi.Â
Akibat dari proses investasi ini tentu saja diharapkan agar mendapatkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi sebagai return untuk mencapai konsumsi yang tinggi pula. Jadi dari penjelasan tentang investasi tersebut bisa kita katakan sebagai human capital. Dalam human capital ternyata melibatkan kemampuan, keahlian dan pengetahuan atas suatuu pekerjaan tertentu.
Perlu kita pahami juga bahwa SDM (sumber daya manusia) merupakan faktor produksi juga loh selain dari sumber daya alam, entrepreneur, ini juga sebagai awalan modal untuk mengahasilkan output. Nah jika dari SDM memiliki kualitas yang sangat tinggi tentu saja akan meningkatkan efisensi dan produktivitas negara kan.
Jika dalam teori pertumbuhan baru menekankan pada pentingnya peranan suatu negara, yang paling utama itu meningkatkan pembangunan investasi sumber daya manusia atau human capital lalu juga mendorong penelitian dan pengembangan yang ditunjukan untuk meningkatkan produktivitasnya, yang juga menjadi motor penggeraknya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Lalu dalam hal ini, bahwa peningkatan sumber daya manusia di negara juga merupakan faktor kunci dalam kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi yang tentunnya sesuai dengan penggunaan modal fisik yang efektif ini.
Perlu ditekankan bahwa kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi juga memiliki hubungan yang sangat berpengaruh. Dalam menyusutkan tingkat kemiskinan di Indonesia dapat dijalankan dengan investasi pendidikan dan investasi kesehatan. Ketika investasi di bidang pendidikan dan kesehatan meningkat, secara alami mempengaruhi produktivitas masyarakat yang akan meningkat dan tentunya mengurangi taraf kemiskinan. Oleh karena itu, investasi dalam sumber daya manusia dan produktivitas perlu sekali dijadikan acuan dalam kerangka kebijakan untuk pengentasan kemiskinan.
Pemerintah perlu sekali memikirkan kebijakan SDM yang konsisten dan efektif mengikuti sekala pertumbuhan produktvitas untuk mengurangi kemiskinan. Kebijakan yang sudah dipaparkan tersebut harus berjalan seiring dengan insentif dan kenyamanan kebugaran jasmani, yang juga menciptakan lapangan kerja dan tentunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI