Mohon tunggu...
Anisah siti Fadhilah
Anisah siti Fadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendididk Anak di Era Digital dalam Pendidikan Keluarga

1 Desember 2024   23:40 Diperbarui: 1 Desember 2024   23:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menawarkan banyak peluang, tetapi juga membawa tantangan baru, khususnya dalam konteks pendidikan keluarga. Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing anak-anak agar dapat menggunakan teknologi secara bijak dan produktif.

Peluang dan Tantangan Era Digital

Era digital memberikan akses tak terbatas pada informasi dan pengetahuan. Anak-anak dapat belajar berbagai hal melalui platform digital seperti video pembelajaran, aplikasi edukasi, atau sumber informasi daring. Teknologi juga memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan, seperti coding, desain grafis, dan kemampuan analisis data.

Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kecanduan gadget, di mana anak-anak menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain game, menonton video, atau berselancar di media sosial. Selain itu, paparan terhadap konten yang tidak sesuai usia, seperti kekerasan atau pornografi, menjadi ancaman nyata jika penggunaan teknologi tidak diawasi. Tidak kalah penting adalah risiko berkurangnya interaksi sosial karena anak-anak lebih fokus pada layar dibandingkan berkomunikasi langsung dengan keluarga atau teman.

Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak di Era Digital

Dalam menghadapi tantangan ini, keluarga memiliki peran penting untuk mendidik anak di era digital. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk memastikan anak-anak mereka menggunakan teknologi secara bijaksana:

1. Memberikan Teladan Positif
Anak-anak belajar melalui pengamatan terhadap perilaku orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh penggunaan teknologi yang sehat. Hindari penggunaan gadget secara berlebihan di depan anak, terutama saat waktu makan atau waktu berkumpul bersama keluarga.

2. Membatasi Waktu Layar
Orang tua perlu menetapkan batas waktu penggunaan gadget untuk anak-anak. Misalnya, memberikan alokasi waktu maksimal dua jam per hari untuk aktivitas digital, dengan memastikan sebagian besar waktu mereka digunakan untuk belajar atau kegiatan produktif.

3. Mengawasi Konten yang Diakses
Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka. Penggunaan perangkat lunak kontrol orang tua (parental control) dapat membantu memantau dan membatasi akses terhadap situs atau aplikasi tertentu.

4. Mendorong Kegiatan Non-Digital
Penting untuk menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan kegiatan lain yang melibatkan interaksi langsung, seperti bermain di luar ruangan, membaca buku, atau mengikuti aktivitas seni dan olahraga. Hal ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan fisik mereka.

5. Mengajarkan Etika Digital
Selain membimbing penggunaan teknologi, orang tua juga perlu mengajarkan anak-anak tentang etika digital. Mereka perlu memahami pentingnya menghargai privasi orang lain, tidak menyebarkan berita palsu, dan menjaga perilaku positif saat berinteraksi di dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun