Sabtu 16 Desember 2017, diujung tahun ini, telah diselenggarakan pasar raya oleh Badan Zakat Amil Nasional (baznas).
Pasar raya ini diramaikan oleh 125 UMKM yang berjejeran diantara gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang, linkage program ini telah menghasilkan banyak produksi seperti makanan, baju dan berbagai karya seni.
Siang itu beberapa gerombolan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tengah berbondong-bondong mengunjungi tiap kedai makanan yang berjejeran di sana, usut punya usut ternyata mereka tertuju pada suatu kedai yang sedapnya mulai tercium oleh hidung, di siang yang terik itu bau dari bakso tengah menggugah selera mereka untuk menikmati makan siang, bersegeralah mereka berbondong-bondong memesan bakso yang bernama "Bakso Wong Duro".Â
Bakso duro  sediri adalah bakso yang telah didirikan pada tahun 1989 oleh bapak Fauzi, bakso ini tersertifikat halal dan higienis dan telah melewati Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Universitas Brawijaya Malang, tidak hanya itu bakso wong duro juga menyajikan bakso instant yang bisa disimpan dalam lemari es, bakso instan ini dijual seharga Rp 20 ribu per bungkus. Setiap satu bungkus terdiri atas sepuluh butir bakso, bumbu bakso, dan saus. Dengan adanya produk ini maka kita bisa menikmati bakso kapanpun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H