Mohon tunggu...
Anisah Nur Fadillah
Anisah Nur Fadillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa kelas 12 mipa 3 SMAN 1 Waled

saya mempunyai ketertarikan di bidang olahraga dan matematika. Hobi saya bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Penting Generasi Muda Dalam Menghadapi Berita Hoax di Pemilu 2024

4 Februari 2024   20:38 Diperbarui: 11 Februari 2024   13:38 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah negara yang dibentuk melalui Pemilihan Umum itu adalah yang berasal dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat.

Di Tahun 2024 ini juga akan diselenggarakan pemilu. Pemilu pada tahun ini akan semakin menarik karena bertambahnya peserta pemilu di kalangan gen z dan milenial, yang dikenal dengan kaum muda yang tumbuh dengan teknologi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 pemilih. Sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi milenial. Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen. Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih. Angka tersebut menunjukkan Gen Z dan milenial memiliki potensi untuk membentuk perubahan dan memberikan kontribusi positif dalam pengambilan keputusan.

Banyaknya kampanye yang bermunculan atau lewat media sosial menjadi senjata untuk mengambil hati pemilih, khususnya pemilih muda. Mengingat pengguna media sosial atau pengguna internet yang ada di Indonesia mayoritasnya yaitu kalangan gen z dan milenial yang mempengaruhi atau menguasai total pemilih 2024 ini. Namun, media sosial ini menjadi tempat penyebaran hoaks atau disinformasi jelang pemilu 2024 ini. Contohnya melalui video tiktok atau video Instagram yang membahas keburukan salah satu paslon atau yang lainnya. Salah satu berita hoax yang tersebar adalah beredarnya sebuah video yang mengeklaim bahwa hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Video tersebut disertai narasi "*INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024* *Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?*".

Faktanya, dilansir medcom.id, klaim yang menyebut bahwa hasil Pemilu 2024 sudah disiapkan oleh KPU adalah salah. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa video viral tersebut tidak masuk akal dan mengada-ada. Sementara itu, Pemilu 2024 baru akan digelar pada Februari 2024 mendatang. Saat ini KPU masih melakukan sejumlah tahapan menuju Pemilu 2024.

Sebagai generasi muda, kita harus ikut berkontribusi dalam menangkal dan mengatasi berita hoax salah satunya dengan cara literasi digital. Literasi digital memiliki peranan penting dalam upaya mengantisipasi dan mengatasi beredarnya hoax atau berita bohong. Dengan literasi digital, masyarakat dapat melihat suatu berita secara objektif, mempermudah individu dalam mengolah dan menyaring informasi yang didapat dengan baik, serta tidak mudah menerima ataupun menyebarkan informasi tersebut tanpa memastikan kebenarannya sehingga kasus persebaran berita hoax dapat diminimalisasi serta pemanfaatan media informasi melalui media digital dapat menghasilkan hal yang positif. Oleh karena itu,setiap orang harus bisa mengembangkan kemampuan literasi digitalnya dan memanfaatkan kemampuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Selain itu, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan prinsip masyarakat yang kebal terhadap hoax. Terdapat hal penting yang memiliki pengaruh besar dalam mengatasi persebaran hoax. Beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat yaitu:  Membaca informasi yang didapatkan dengan utuh. Tidak mudah terprovokasi dengan berita miring dan proteksi diri dengan pengetahuan dan kemampuan literasi digital. Upaya-upaya ini tentunya memerlukan komitmen yang kuat dari masyarakat.

Pemerintah sudah secara tegas dalam upaya memberantas Hoax, dari pembuatan UU ITE hingga lembaga semacam Cyber Crime. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus turut ambil andil dalam mendukung hukum tersebut. Kita sebagai generasi muda yang nantinya akan berkewajiban untuk menjaga dan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan.

https://www.kominfo.go.id/content/detail/48714/hoaks-data-kpu-hasil-pemilu-2024-sudah-jadi/0/laporan_isu_hoaks

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun